“Ketakutan selalu menemani hidup. Kau dan aku takkan pernah bisa lari darinya.”
“Mimpi orang Afghanistan adalah Tajikistan, karena Tajikistan berlimpah listrik dan perempuan. Mimpi orang Tajikistan adalah Rusia, karena di sana banyak lapangan kerja dan uang. Mimpi orang Rusia adalah Amerika Serikat, karena di sana penuh gemerlap modernitas dan kebebasan. Lalu, apa mimpi orang Amerika? Mereka yang berada di puncak dari segala mimpi, ternyata masih punya mimpi yang lebih tinggi lagi--pergi ke luar angkasa....”
“Tulisan tertinggal, diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa, menginspirasi anak, cucu, buyut.... Lalu, lahirlah petualang-petualang muda, yang menggenggam tulisan warisan kuno laksana nubuat, melakukan napak tilas dan melihat kembali bagaimana zaman berlayar.”
“Penulis perjalanan berkelana ke tempat-tempat yang jarang terjamah, melukis nuansa lewat tulisan.”
“Garis batas menentukan dengan siapa kita membuka hati, dengan siapa menutup diri.”
“Melalui garis batas, kita meraba dunia luar. Melalui garis batas, kita berlindung dari dunia luar.”
“Ketika masa depan tidak lagi menjanjikan gairah, hanya masa lalu yang membuat orang bahagia.”
“Jarak adalah sebuah garis batas, tetapi jalinan perasaan adalah penembusnya.”
“Organisasi-organisasi raksasa dengan momok birokrasi yang rumit terus berbicara tentang konsep-konsep dan solusi dalam "bahasa langit", sementara kaki mereka tak menjejak pada kehidupan akar rumput rakyat Afghan yang sebenarnya. Anak-anak jalanan masih saja bertebaran di mana-mana. Perempuan masih bersembunyi. Jalan masih berdebu. Rumah-rumah belum tersentuh listrik dan air.”
“Agama itu bukan di baju. Agama itu ada di dalam hati. Inti agama adalah kemanusiaan.”