Habiburrahman El Shirazy photo

Habiburrahman El Shirazy

Kang Abik, demikian novelis ini biasa dipanggil, adalah sarjana Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir dikenal sebagai dai, novelis, dan penyair. Karya-karyanya banyak diminati tak hanya di Indonesia, tapi juga negara-negara tetangga seperti Malaysia, Singapura dan Brunei. Karya-karya fiksinya dinilai kental nilai Islaminya dan mendorong semangat para pembacanya.

Selama di Kairo, kang Abik banyak menulis naskah drama dan menyutradarainya, di antaranya: Wa Islama (1999), Sang Kyai dan Sang Durjana (gubahan atas karya Dr.Yusuf Qardhawi yang berjudul ‘Alim Wa Thaghiyyah, 2000), Darah Syuhada (2000).

Beberapa karya terjemahan yang telah ia hasilkan seperti Ar-Rasul (GIP, 2001), Biografi Umar bin Abdul Aziz (GIP, 2002), Menyucikan Jiwa (GIP, 2005), Rihlah ilallah (Era Intermedia, 2004), dll. Cerpen-cerpennya dimuat dalam antologi Ketika Duka Tersenyum (FBA, 2001), Merah di Jenin (FBA, 2002), Ketika Cinta Menemukanmu (GIP, 2004), dll.

Karya-karyanya:

Ayat-Ayat Cinta (2004)

Di Atas Sajadah Cinta (2004)

Ketika Cinta Berbuah Surga (2005)

Pudarnya Pesona Cleopatra (2005)

Ketika Cinta Bertasbih 1 (2007)

Ketika Cinta Bertasbih 2 (Desember, 2007)

Dalam Mihrab Cinta (2007)


“Biarkan orang lain menjalani kehidupan yang kecil, tetapi kamu jangan!Biarkan orang lain memperdebatkan soal-soal kecil, tetapi kamu jangan!Biarkan orang lain menangisik kepedihan-kepedihan kecil, tetapi kamu jangan!Biarkan orang lain menyerahkan masa depan mereka kepada orang lain, tetapi kamu jangan!”
Habiburrahman El Shirazy
Read more
“Ia kembali teringat nasihat kiai Lukman saat masih di pesantren dulu, "Eling-Elingo yo Ngger, endahe wanojo iku sing dadi jalaran batale toponing poro santri lan satrio agung”
Habiburrahman El Shirazy
Read more
“Bagi orang-orang yang beriman, dimana pun ia bisa rukuk dan sujud kepada Allah, maka ia menemukan bumi cinta. Dan sesungguhnya dunia ini adalah bumi cinta bagi para pecinta Allah Ta'alla. Bumi cinta yang akan mengantarkan kepada bumi cinta yang lebih abadi dan lebih mulia yaitu surganya Allah”
Habiburrahman El Shirazy
Read more
“Aku baru menyadari bahwa antara Cinta dan Rasa Ingin Memiliki itu tidak sama.”
Habiburrahman El Shirazy
Read more