Hamka photo

Hamka

Haji Abdul Malik Karim Amrullah, known as Hamka (born in Maninjau, West Sumatra February 17, 1908 - July 24, 1981) was a prominent Indonesian author, ulema and politician. His father, syekh Abdul Karim Amrullah, known as Haji Rasul, led and inspired the reform movement in Sumatra. In 1970's, Hamka was the leader of Majelis Ulama Indonesia, the biggest Muslim organizations in Indonesia beside Nahdlatul Ulama and Muhammadiyah. In the Dutch colonial era, Hamka was the chief editor of Indonesian magazines, such as Pedoman Masyarakat, Panji Masyarakat, and Gema Islam.

(source : wikipedia)


“Tuhan, di dunia dan akhirataku ingin mengabdipada api Islam abadipimpin aku!berkati perjuanganku!Tuhan, aku ingin majumenerjang rintangan engkardi dadaku biar menggemaAllahu Akbar!Allahu Akbar!”
Hamka
Read more
“Panggilan 'ayah' dari anak-anak, ketika si buruh pulang dari pekerjaannya, adalah ubat duka dari dampratan majikan di kantor. Suara 'ayah' dari anak-anak yang berdiri di pintu, itulah yang menyebabkan telinga menjadi tebal, walaupun gaji kecil. Suara 'ayah' dari anak-anak, itulah urat tunggang dan pucuk bulat bagi peripenghidupan manusia.”
Hamka
Read more
“Kalau hidup sekadar hidup, babi di hutan juga hidup.Kalau bekerja sekadar bekerja, kera juga bekerja.”
Hamka
Read more
“Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck Buya Prof. Dr. Hamka...ilmu mengarang itu diperdapat lantaran dipelajari; diketahui nahu dan saraf bahasa dan dibaca karangan punjangga-pujangga lain dan menirunya, bisa orang menjadi pengarang." halaman 195.”
Hamka
Read more
“Hujung akal itu fikir, pangkal agama itu zikir.”
Hamka
Read more
“Saya akan pikul rahsia itu jika engkau percayakan kepada saya dan saya akan masukkan ke dalam perbendaharaan hati saya dan kemudian saya kunci pintunya erat-erat. Kunci itu akan saya lemparkan jauh-jauh sehingga seorang pun tak dapat mengambilnya kedalam lagi.”
Hamka
Read more
“Kata-kata yang lemah dan beradab dapat melembutkan hati dan manusia yang keras.”
Hamka
Read more
“Cinta itu adalah perasaan yang mesti ada pada tiap-tiap diri manusia, ia laksana setitis embun yang turun dari langit, bersih dan suci. Jika ia jatuh pada tanah yang subur, di sana akan tumbuh kesucian hati, keikhlasan, setia, budi pekerti yang tinggi dan lain-lain perangai terpuji.”
Hamka
Read more
“Positif, bukan negatif. Aktif, bukan pasif.”
Hamka
Read more
“Kecantikan yang abadi terletak pada keelokan adab dan ketinggian ilmu seseorang. Bukan terletak pada wajah dan pakaiannya.”
Hamka
Read more
“Lebih banyak orang menghadapi kematian di atas tempat tidur daripada orang yang mati di atas pesawat. Tetapi kenapa lebih banyak orang yang takut mati ketika menaiki pesawat daripada orang yang takut menaiki tempat tidur.More people can see the face of death while their sleep in their own bed rather than people who can see the face of death while their flying in the plane. But why more people scare to take a plane than people who take a bed.”
Hamka
Read more