“Suatu pagi nanti, saya dan kamu akan berbagi telur dadar. Dengan dada berdebar, dan cinta yang berpendar.”
“Di manapun kamu berada. Di situlah hatiku ada. Rumahku itu, kamu.”
“Aku mau selamanya bersamamu. Berbagi pagi seperti ini berdua denganmu. Maka, jadilah milikku, mau?”
“Kalau aku adalah odol. Maka aku akan jatuh cinta padamu. Si jerawat bandel yang terluka. Karena aku, ingin menyembuhkan lukamu.”
“Hatiku dan hatimu. Tak berjarak.”
“Meskipun raga kita berjarak, namun hati kita selalu bersama. Hatiku dan hatimu tak berjarak.”
“Kalau lelaki itu benar-benar mencintaimu, dia akan mencarimu. Dia akan menemukanmu.”