I Made Iwan Darmawan photo

I Made Iwan Darmawan

I Made Iwan Darmawan sempat mengenyam pendidikan di Fakultas Kedokteran Universitas Udayana (1987) dan sempat pula di Fakultas Film dan Televisi (FFTV) Institut Kesenian Jakarta (1992). Jalur jadi penulis ia lewati dengan bekerja sebagai wartawan, fotografer dan redaktur di koran Bali Post (1997-2009). Rentang liputan yang luas, mulai dari politik hingga budaya, membuatnya banyak belajar tentang kehidupan masyarakat Bali secara utuh.

Setelah membaca banyak literatur, berdiskusi dengan banyak ilmuwan dan mengamati secara langsung kehidupan nyata, ia memutuskan untuk menulis novel. Dengan kerja keras, dalam waktu sebulan sudah rampung. Namun karena ingin memberikan yang terbaik pada pembaca, secara serius selama berhari hari, hingga 7 bulan ia melakukan editing. Baginya setiap hal yang diungkap dalam novelnya, walau fiksi, harus ada rujukannya, artinya ia harus membaca lagi banyak buku untuk memberi keyakinan bahwa apa yang ditulisnya itu tepat. Akhirnya Maret 2010 Gramedia Widiasaran Indonesia (Grasindo) novel ini dalam judul AYU MANDA.

Dalam bidang kepenulisan, karya esai dan cerpennya pernah dimuat di majalah Jakarta-Jakarta, majalah Humor, Suara Pembaruan, Koran Tempo, Bali Post. Dua karyanya, Cerbung Ritus Legong dan Cerpen Selir Sulandri menjadi juara di majalah Femina.


“Cinta sering seperti hanya sebuah mimpi, mudah dilupakan bila tak lagi bertemu muka”
I Made Iwan Darmawan
Read more
“Simbol, huruf dan angka adalah alat, sedangkan gagasan adalah roh sebuah tulisan.”
I Made Iwan Darmawan
Read more
“Aku Ingin Lebih Mengenal Dunia Lewat Kata Kata.”
I Made Iwan Darmawan
Read more
“Menulis Dahulu Membaca Kemudian.”
I Made Iwan Darmawan
Read more