“Tapi kau tahu? Kami suka begini. Penduduk di Kilmore Cove, rasanya kami tidak membutuhkan bagian dunia yang lain. Dunia boleh berputar tanpa kami, karena kami memiliki yang kami butuhkan di sini. Apakah itu masuk akal?”
“Namun pada saat itu, semua sudah terlambat. Aku tidak bisa memutar tangan waktu. Ironis, bukan, untuk seorang pembuat jam? Tak mampu mengatur waktu, walaupun seumur hidup aku habiskan dalam kemurahan hatinya.”
“Masa depan tidak beku. Takdir masih menunggu untuk dituliskan.”