Rangga Wirianto Putra photo

Rangga Wirianto Putra

Rangga Wirianto Putra, pria kelahiran 30 Oktober 1988 ini sudah akrab dengan tulis-menulis sejak masih duduk di bangku SMP. Ketika SMA, ia aktif menelurkan hasil karyanya berupa cerita pendek yang dimuat di mading sekolah. Cerpennya yang berjudul “Bersamamu Walau Hanya Sekejap” pernah memenangkan Lomba Menulis Cerpen tingkat SMU. Ketika kuliah, cerpennya juga pernah dimuat di majalah kampusnya. Putra tunggal pasangan Mario Antonio dan Wismanelli ini merupakan Alumni Fakultas Psikologi dengan konsentrasi Klinis di salah satu universitas terkemuka di Yogyakarta. Ia lebih memilih menjadi seorang Psikolog daripada ikut terjun ke dunia ekonomi seperti ayahnya yang seorang bankir dan ibunya yang seorang guru ekonomi.

Pria yang mampu berbahasa Inggris, Prancis, dan sedikit Italia ini mengaku bahwa selain menyusun draft buku keduanya, ia juga sibuk sebagai seorang fotografer. Darah fotografi ini ia dapat dari sang kakek yang merupakan seorang fotografer kenamaan.

Kegemarannya selain membaca buku dan menulis adalah mengoleksi lukisan dan mendengarkan serta mempelajari partitur dan libretto opera Eropa. Bahkan, ia bercita-cita ingin menulis sebuah opera dengan libretto lengkap karena obsesinya pada composer kesayangannya, yaitu Mozart. “Mozart aja umur sembilan belas tahun udah menghasilkan sepuluh opera. Nah, elu apa???” Kata-kata itu yang memacu semangatnya untuk terus menjadi lebih baik dari hari ke hari. Novel perdananya ini adalah bentuk lain dari tugas akhirnya yang juga membahas tentang kehidupan homoseksual yang ditinjau dari segi psikologis.

Jika ingin berdiskusi dengan penulis, bisa menghubunginya melalui email: [email protected]; YM: [email protected]; Facebook: Rangga Wirianto; juga Twitter: @rangga_putra.


“Tentang cinta dan cerita. Satu cinta itu cerita, banyak cinta itu statistika (Hal. 424)”
Rangga Wirianto Putra
Read more
“Karena, cinta itu seperti air. Walaupun di atas batu, air bisa membuat jalannya sendiri. Cinta tidak pernah sesat. (Hal. 422)”
Rangga Wirianto Putra
Read more
“Ardo,aku tidak meminta banyak padamu, aku tidak akan meminta uangmu, tidak waktumu dan tidak nyawamu, aku hanya minta tetaplah menjadi seperti Ardo yg aku kenal, tidak hanya hari ini, tetapi juga esok dan seterusnya”
Rangga Wirianto Putra
Read more
“Cinta juga tidak hanya tentang memperjuangkan, tetapi juga tentang mempertahankan dan melepaskan. Cinta tahu pasti alasan kenapa dan dimana ia akan berlabuh. Karena, cinta itu seperti air. Walaupun di atas batu, air bisa membuat jalannya sendiri. Cinta tidak pernah sesat.”
Rangga Wirianto Putra
Read more
“Melepaskan adalah bukti paling shahih dalam mencintai.”
Rangga Wirianto Putra
Read more
“Tubuhmu adalah tubuhku. Aku milikmu. Kamu milikku. Tidak ada rahasia lagi. Tidak ada penghalang lagi. Sakitmu adalah sakitku . Tawamu, airmatamu, marahmu, semuanya adalah tanggung jawabku.”
Rangga Wirianto Putra
Read more
“Love is about YOU and ME, not about THEM.”
Rangga Wirianto Putra
Read more