“Sejarah adalah suatu proses yang hidup, saling berbenturan, saling berinteraksi, saling mengembangkan diri, tidak saja antara daerah satu dengan daerah lain namun lingkupnya sangat luas. Hasil interaksi antara satu peristiwa lain, yang juga akan terus berinteraksi dan berkembang, bagai rangkaian benturan atom yang tak pernah berakhir, demikian terus tidak kenal kata henti sampai dunia ini berakhir dalam kepunahan (kiamat).”
“Bagiku modernisme adalah nihilisme. Atas nama modernisme, orang-orang Jakarta siap melucuti seluruh pakaiannya di muka umum, namun atas nama modernisme pula orang-orang di Papua berlomba-lomba menutup seluruh tubuhnya dengan pakaian.”