Sefryana Khairil photo

Sefryana Khairil

Sefryana Khairil is a writer who published more than 10 books as a team or under her own name in several notable publishing house in Indonesia, like GagasMedia and Gramedia Pustaka Utama.

In her teenage years, she began to write fictions. Her first novel, You, when she was 15 years old. Following her debut, she continued to write as a freelance writer for number of magazines, such as Aneka Yess!, Gadis, and Kawanku.

Her sixth novel, Dongeng Semusim, was Chic Magazine's The Most Wanted Book and was Cleo Indonesia Magazine’s the Book of The Month for February 2010.

In August 2011, Dongeng Semusim, Rindu, Tanah Air Beta, and Coming Home exhibited at the Book Fair in Bern, Switzerland.

Find out more about Sefryana Khairil on www.sefryanakhairil.com


“Karena, menurutku, ketika seorang perempuan mengatakan 'yes, I do', dia tahu lelaki itu yang bisa membuatnya bahagia”
Sefryana Khairil
Read more
“Cinta begitu sederhana, tanpa perlu alasan apa-apa. Begitu saja.”
Sefryana Khairil
Read more
“Segala keterbatasan ini membuatku takut.”
Sefryana Khairil
Read more
“Tuhan sudah merencanakan aku dan kamu bertemu di suatu waktu.”
Sefryana Khairil
Read more
“Aku larut dalam mimpi itu sendiri, dan tidak pernah pergi. -Nadine Almaira Kamil-”
Sefryana Khairil
Read more
“Tidak pernah ada yang tahu apa yang Tuhan mau.”
Sefryana Khairil
Read more
“Karena kita nggak pernah tahu siapa yang kita tunggu dan membuat kita bahagia.”
Sefryana Khairil
Read more
“Saat tergugu dan ragu, Tuhan menghadiahi kamu. Kamu, yang membawaku ke dunia baru. Kamu, yang membuatku tahu, tak perlu apa-apa untuk memulai sesuatu. Karena aku telah di sini, denganmu.”
Sefryana Khairil
Read more
“I believe in you as well as I believe in us.”
Sefryana Khairil
Read more
“Saat Tuhan menutup satu pintu, Tuhan membuka pintu yang lain. Kamu mungkin nggak pernah tahu karena terlalu sibuk mengurusi hidup yang sudah tertutup itu.”
Sefryana Khairil
Read more
“Hidup adalah pilihan. Jika tidak segera memilih, hidup akan memilihkan jalannya dan tidak tahu kemana arahnya.”
Sefryana Khairil
Read more
“Tuhan membiarkan kita kalah supaya kita tahu di mana letak kita salah.”
Sefryana Khairil
Read more
“Maaf…” kata Sarah pelan.Nabil mengusap pipi Sarah. “Jangan nangis…” bisiknya.Sarah memeluknya. Dia terisak di dada Nabil. Air matanya terus mengalir seiring hujan yang semakin deras. Nabil ikut memeluknya erat, tidak sanggup melihat ini.“Jangan nangis, Sarah…” bisiknya lagi.”
Sefryana Khairil
Read more
“Apa boleh kita punya harapan, Ray?""Boleh, kenapa nggak?""Walaupun kelihatannya nggak mungkin?""Kenapa nggak mungkin?”
Sefryana Khairil
Read more
“Aku nggak mencari pembenaran apa pun lagi, Mira. Satu hal yang benar adalah aku mencintai kamu. Aku sangat mencintai kamu. Sejak sepuluh tahun lalu." Rayhan”
Sefryana Khairil
Read more
“Aku ingin bahagia. Dan, aku berhak bahagia--tanpamu.”
Sefryana Khairil
Read more
“Aku percaya, tak pernah ada kata salah untuk cinta.”
Sefryana Khairil
Read more
“Berusaha berhenti mencintaimu lebih sulit daripada memulainya.”
Sefryana Khairil
Read more
“Cinta itu terlalu sederhana. Terkadang, kata-kata menjadi terlalu rumit untuk mengungkapkannya.”
Sefryana Khairil
Read more
“Menjadi bahagia bukan bagaimana bisa tersenyum, tapi bagaimana menerima dengan hati lapang.”
Sefryana Khairil
Read more