54 Inspiring Hidup Quotes

Nov. 11, 2024, 8:45 a.m.

54 Inspiring Hidup Quotes

In a world filled with constant hustle and ever-evolving challenges, a few words of wisdom can spark a transformative change in how we perceive life. Whether it's seeking motivation to tackle daily obstacles or finding peace during tumultuous times, inspirational quotes have the power to uplift and enlighten. This collection of 54 inspiring "Hidup Quotes" brings together powerful insights and reflections that have the potential to ignite your spirit and inspire a more fulfilling journey. Delve into these thought-provoking phrases to find the encouragement you need and embrace a more empowered outlook on life.

1. “Hidup adalah mempersembahkan yang terbaik bagi Allah dan tanah tumpah darah.” - Helvy Tiana Rosa

2. “Kalau mati, dengan berani; kalau hidup, dengan berani. Kalau keberanian tidak ada, itulah sebabnya setiap bangsa asing bisa jajah kita.” - Pramoedya Ananta Toer

3. “Kekuasaan manusia adalah kekuasaan menghadapi diri sendiri yang tak sepenuhnya dipahaminya sendiri, manusia lain yang tak selamanya dapat dimengerti, masyarakat yang tak pernah selesai terbentuk, semesta hidup yang tak kunjung tertangkap oleh dalil.” - Goenawan Mohamad

4. “Hidup adalah bagian terbaik dari mati.Dan kau adalah bagian terbaik dari mimpi(Selendang Pelangi, h. 38)” - Isma Sawitri

5. “Kenapa selama ini orang praktis terlupa akan burung gereja, daun asam, harum tanah: benda-benda nyata yang, meskipun sepele, memberi getar pada hidup dengan tanpa cincong? Tidakkah itu juga sederet rahmat, sebuah bahan yang sah untuk percakapan, untuk pemikiran, untuk puisi—seperti kenyataan tentang cinta dan mati?” - Goenawan Mohamad

6. “sebab mencintai tanah air, nak, adalah merasa jadi bagian dari sebuah negeri, merasa terpaut dengan sebuah komunitas, merasa bahwa diri, identitas, nasib, terajut rapat, dengan sesuatu yang disebut Indonesia, atau Jepang, atau Amerika. Mencintai sebuah tanah air adalah merasakan, mungkin menyadari, bahwa tak ada negeri lain, tak ada bangsa lain, selain dari yang satu itu, yang bisa sebegitu rupa menggerakkan hati untuk hidup, bekerja dan terutama untuk mati..” - Goenawan Mohamad

7. “Definisi kesepian yang sebenarnya adalah hidup tanpa tanggung jawab sosial” - Goenawan Mohamad

8. “Kita tahu, dalam hidup, biarpun ringkas selalu ada sesuatu yang mesti dilepas—mungkin tak ke arah yang lebih baik, mungkin ke bentuk yang lebih buruk. Dan apa yang “lebih baik” dan “lebih buruk” bagi suatu zaman tak pernah ditentukan oleh setiap orang .” - Goenawan Mohamad

9. “Masa terbaik dalam hidup seseorang adalah masa ia dapat menggunakan kebebasan yang telah direbutnya sendiri” - Pramoedya Ananta Toer

10. “Manusia ingin percaya bahwa mereka hidup dan bertindak berdasarkan kemauan mereka sendiri, namun pada kenyataannya mereka hanya dipaksa oleh keadaan.” - Eiji Yoshikawa

11. “Hidup sungguh sangat sederhana. Yang hebat-hebat hanya tafsirannya.” - Pramoedya Ananta Toer

12. “Orang bilang ada kekuatan-kekuatan dahsyat yang tak terduga yang bisa timbul pada samudera, pada gunung berapi dan pada pribadi yang tahu benar akan tujuan hidupnya .” - Pramoedya Ananta Toer

13. “Pada akhirnya persoalan hidup adalah persoalan menunda mati, biarpun orang-orang yang bijaksana lebih suka mati sekali daripada berkali-kali.” - Pramoedya Ananta Toer

14. “Dan kini, Adikku, kini terasa betul oleh kita, pahit sungguh hidup di dunia ini, bila kita selalu ingat pada kejahatan orang lain. Tapi untuk kita sendiri, Adikku, bukankah kita tidak perlu menjahati orang lain?” - Pramoedya Ananta Toer

15. “Agama, sebaliknya tidak mengklaim untuk jadi petunjuk praktis pengubah dunia. Semangat agama yang paling dasar menimbang hidup sebagai yang masih terdiri dari misteri, memang ada orang agama yang seperti kaum Marxis, menyombong bahwa “segala hal sudah ada jawabnya pada kami”; tapi pernyataan itu menantang makna doa—dan mematikan ruh religius itu sendiri. Sebab dalam doa, kita tahu, kita hanya debu” - Goenawan Mohamad

16. “Hidup ini seringkali tidak adil tuan-tuan. Kau sedih, kecewa dan kau jatuh. Tapi tahukah kau ketidakadilan itu membuat kau lebih berfikir?” - adrie

17. “jika bahagian terbaik dari hidup adalah mati maka bahagian terbaik dari tidur adalah mimpi.” - adrie

18. “Apabila sebagai pengarang harus kutangguhkan begitu banyak ketidakadilan di tanahair sendiri, penganiayaan lahir-batin, perampasan kebebasan dari penghidupan, hak dan milik, penghinaan dan tuduhan, bahkan juga perampasan hak untuk membela diri melalui mass-media mau pun pengadilan, aku hanya bisa mengangguk mengerti. Sayang sekali kekuasaan tak bisa merampas harga diri, kebanggaan diri, dan segala sesuatu yang hidup dalam batin siapa pun.” - Pramoedya Ananta Toer

19. “Tidak, yang mati tidak harus bisu. Energi mereka tetap hidup melalui berbagai cara, jalan dan sarana, terutama melalui kenangan dan mulut para nyawa yang lolos dari saringannya di Buru ini. Pada suatu kali mungkin ada yang mampu mencatatnya tanpa tangannya gemetar dan tanpa membasahi kertasnya.” - Pramoedya Ananta Toer

20. “Apa boleh buat, jalan seorang penulis adalah jalan kreativitas, di mana segenap penghayatannya terhadap setiap inci gerak kehidupan, dari setiap detik dalam hidupnya, ditumpahkan dengan jujur dan total, seperti setiap orang yang berusaha setia kepada hidup itu sendiri—satu-satunya hal yang membuat kita ada.” - Seno Gumira Ajidarma

21. “cinta ibarat najis; dibiar membusuk, dibasuh hilang” - adrie

22. “Barang siapa mempunyai sumbangan pada kemanusian dia tetap terhormat sepanjang jaman, bukan kehormatan sementara. Mungkin orang itu tidak mendapatkan sesuatu sukses dalam hidupnya, mungkin dia tidak mempunyai sahabat, mungkin tak mempunyai kekuasaan barang secuwil pun. Namun umat manusia akan menghormati karena jasa-jasanya.” - Pramoedya Ananta Toer

23. “Hidup itu selalu menarik. Daripada hanya pasrah, selalu coba cari jalan.” - Yoshichi Shimada

24. “Kelak ia sadar, bahwa perasaan takut terhadap maut, berarti berani terhadap hidup.” - Remy Sylado

25. “Hidup adalah seberapa banyak dan seberapa indah kau mempersembahkan kebajikan.” - Helvy Tiana Rosa

26. “Hidup memang bukan mudah dan kerana payahnyalah kehidupan itu, aku dan engkau akan menjadi lebih bermakna sebagai manusia” - Faisal Tehrani

27. “Semua orang ada nostalgia yang mengotor dan mencantikkan kanvas hidup mereka” - Faisal Tehrani

28. “Hidup ini cair. Semesta ini bergerak. Realitas berubah.” - Dee

29. “Jannaah, dan Jahannam perbedzaannya antara langit dan bumi, begitu juga cinta dan murka; hidup dan mati, iblis dan manusia; Insaanul Kamiil dan Illaahi; Dia dan dunia, keni'matan dan kebas kaku; Nur, dan nokhta; Dzahir dan Bathin; mengenali diri empunya Diri, dan ilm' jasaad, Nafas & Usul Azali” - AainaA-Ridtz A R

30. “Memang baik menjadi orang Hebat,Tapi lebih Hebat menjadi Orang baik” - Manusia Biasa

31. “ketika saya mengetahui proses saya lebih lambat dari beberapa yang lain, saya tidak menyalahkan diri saya ataupun bersyukur karna masih ada yang dibawah saya, melainkan memotivasi diri akan kenyataan saya butuh persiapan lebih, tenaga lebih & waktu lebih, ya saya harus mulai lebih awal. ambil start pertama & hargailah waktu, no slow no delay...” - WulanSafitri

32. “Cinta memengaruhi akal sehatmu sampai kau tak bisa lagi berpikir dengan jernih atau membuat keputusan rasional dalam hidupmu.” - Lauren Oliver

33. “Setiap pilihan selalu ada batasannya. Inilah hidup.” - Lauren Oliver

34. “Kau tahu, kan.. Kau takkan bahagia kecuali -sekali saja- kau pernah merasa tak bahagia.” - Lauren Oliver

35. “Suatu saat, mencintai adalah memutar hari tanpa seseorang yang kau cintai. Sebab, dengan atau tanpa seseorang yang kamu kasihi, hidup harus tetap dijalani.” - Tasaro GK

36. “Kadang aku merasa sudah dekat dengan kegilaan.Kamu tahu apa yang paling menyakitkan saat perasaanmu begitu terikat kepada seseorang?Bukan karena kamu tidak bisa menyatu dengan dia maka kamu akan merasa hidupmu begitu nestapa. Sesuatu yang lebih meluluhlantakkan hatimu adalah ketika seseorang -yang menyandera kemampuanmu untuk memiliki itu- tak melibatkan lagi namamu dalam hidupnya, tidak mengingat tanggal lahirmu, tidak mengucapkan apapun ketika datang tahun baru, bahkan tidak mengirimkan pesan basa-basi pada hari perayaan agamamu.Kamu tidak terlibat sama sekali dalam hidupnya. Bahkan sekadar untuk diingat.” - Tasaro GK

37. “Kau mungkin tidak percaya pada kehidupan, tapi aku tidak percaya pada kematian.” - Yann Martel

38. “Kematian selalu membuntuti Kehidupan dengan begitu dekat, bukanlah karena keharusan biologis, melainkan karena rasa iri. Kehidupan ini begitu indah, sehingga maut pun jatuh cinta padanya. Cinta yang pencemburu dan posesif, yang menyambar apapun yang bisa diambilnya” - Yann Martel

39. “Cinta sulit dipercaya, tanyakan pada siapapun yang sedang jatuh cinta.Kehidupan ini juga sulit dipercaya, tanyakan pada ilmuwan manapun.Tuhan juga sulit dipercaya, tanyakan pada siapapun yang memercayainya.Kenapa Anda tidak menerima hal-hal yang sulit dipercaya?” - Yann Martel

40. “Saya sudah tahu -- semenjak semula -- bahwa jalan yang kutempuh ini adalah tidak ada ujung. Dia tidak akan habis-habisnya kita tempuh. Mulai dari sini, terus, terus, terus, tidak ada ujungnya. Perjuangan ini, meskipun kita sudah merdeka, belum juga sampai ke ujungnya. Dimana ujung jalan perjuangan dan perburuan manusia mencari bahagia? Dalam hidup manusia selalu setiap waktu ada musuh dan rintangan-rintangan yang harus dilawan dan dikalahkan. Habis satu muncul yang lain, demikian seterusnya. Sekali kita memilih jalan perjuangan, maka itu jalan tak ada ujungnya. Dan kita, engkau, aku, semuanya telah memilih jalan perjuangan.” - Mochtar Lubis

41. “Hidup telah menunjukkan dengan caranya sendiri bahwa aku senantiasa dipandu. Tak perlu tahu ke mana ini semua berakhir. ...” - Dee

42. “Hidup karena cinta, bukan demi memenuhi tuntutan orang lain.” - Dian Nafi

43. “Dunia ini adalah dunia yang aneh. Dunia yang hijau tapi lucu. Dunia yang kotor tapi indah. Mungkin karena itulah saya telah jatuh cinta dengan kehidupan. Dan saya akan mengisinya, membuat mimpi-mimpi yang indah dan membius diri saya dalam segala-galanya. Semua dengan kesadaran. Setelah itu hati rasanya menjadi lega.” - Soe Hok Gie

44. “Hidup bukan karya rekayasa maka jangan mencari bentuknya.itu memancung sejarah.karena masa lalu tak pernah berlalu,masa depan takkan diam” - Dian Nafi

45. “X kepalkan tinju Xhari trus berlalukemarin banyak kisah yg tlah membisu gagumenunggu kaku hanya semakin lesulangit tersaput awan kelabujalan tak terbatas makin berdebulama sudah hati ini membiruma’af ibu nan lugu dalam wajah nan sendubiarlah senyummu bangunkankupastilah kan kukepalkan tinjukupada manusia - manusia bermuka palsubuyarkan dunia yang semu { dave4fight }” - David Tri Wijayanto

46. “Seonggok jagung di kamar dan seorang pemuda yang kurang sekolahan.Memandang jagung itu, sang pemuda melihat ladang; ia melihat petani; ia melihat panen; dan suatu hari subuh, para wanita dengan gendongan pergi ke pasar ……….. Dan ia juga melihat suatu pagi hari di dekat sumur gadis-gadis bercanda sambil menumbuk jagung menjadi maisena. Sedang di dalam dapur tungku-tungku menyala. Di dalam udara murni tercium kuwe jagungSeonggok jagung di kamar dan seorang pemuda. Ia siap menggarap jagung Ia melihat kemungkinan otak dan tangan siap bekerjaTetapi ini :Seonggok jagung di kamar dan seorang pemuda tamat SLA Tak ada uang, tak bisa menjadi mahasiswa. Hanya ada seonggok jagung di kamarnya.Ia memandang jagung itu dan ia melihat dirinya terlunta-lunta . Ia melihat dirinya ditendang dari diskotik. Ia melihat sepasang sepatu kenes di balik etalase. Ia melihat saingannya naik sepeda motor. Ia melihat nomor-nomor lotre. Ia melihat dirinya sendiri miskin dan gagal. Seonggok jagung di kamar tidak menyangkut pada akal, tidak akan menolongnya.Seonggok jagung di kamar tak akan menolong seorang pemuda yang pandangan hidupnya berasal dari buku, dan tidak dari kehidupan. Yang tidak terlatih dalam metode, dan hanya penuh hafalan kesimpulan, yang hanya terlatih sebagai pemakai, tetapi kurang latihan bebas berkarya. Pendidikan telah memisahkannya dari kehidupan.Aku bertanya : Apakah gunanya pendidikan bila hanya akan membuat seseorang menjadi asing di tengah kenyataan persoalannya ? Apakah gunanya pendidikan bila hanya mendorong seseorang menjadi layang-layang di ibukota kikuk pulang ke daerahnya ? Apakah gunanya seseorang belajat filsafat, sastra, teknologi, ilmu kedokteran, atau apa saja, bila pada akhirnya, ketika ia pulang ke daerahnya, lalu berkata : “ Di sini aku merasa asing dan sepi !” - W.S. Rendra

47. “Dengan petualangan kecil itu dia jadi bisa belajar banyak tentang hakikat hidup.” - Gola Gong

48. “Bagi Roy, jeans ibarat hidup. Semakin dia lusuh, semakin dia enak dinikmati.” - Gola Gong

49. “Tidak ada yang jagoan di bumi ini, sekalipun dia seorang Bruce Lee atau Old Shatterhand. Lelaki memang harus keras, tapi bukan berarti kekerasan. Keras dalam arti menghadapi hidup dan menggeluti hidup yang serba susah ini. Lelaki memang harus begitu.” - Gola Gong

50. “Jangan percaya terhadap cinta, karena itu akan menjajah hidup kamu! begitu kata Roy. Seorang petualang jiwanya tidak bisa dimiliki, karena dia butuh inspirasi. Kalau jiwanya sudah diikat, berarti dia akan beku dan mati. Baginya, cinta bukan berarti harus menjadi jangkar dalam hidupnya.” - Gola Gong

51. “Ini jelas puisi kehidupan. Menyedihkan. Di bumi kita ini, yang kaya memang semakin kenyang dan yang miskin makin tenggelam.” - Gola Gong

52. “Kebahagiaan itu harus diperjuangkan, bukan dengan cara mengemis minta belas kasihan, rendah diri, dan pasrah nasib! Begitu nasihat Mamanya.” - Gola Gong

53. “Seperti manusia, kelak berakhir sendiri dalam maut yang sangat pribadi. Kesendirian tak pernah menakutkanmu, kau lebih takut pada ketiadaan kata berpisah.” - Nukila Amal

54. “Ada ruang kosong di sela-sela sebuah kata. Ada banyak omong kosong di sela-sela bicara--tapi perlu. Adalah percakapan dengan teman yang selalu bisa menjaga kewarasan, menyelamatkanku dari jemu sempurna. Di tengah carut-marut fungsi mekanistik otomatik hampir robotik sebuah industri yang menyelubungi diri dengan judul keramah-tamahan manusia, ada teman-teman--manusia yang hidup dan dekat.” - Nukila Amal