“Bunda,engkaulah yang menuntunku ke jalan kupu-kupu...”
“Kalau ada kupu-kupu yang terperangkap di sarang laba-laba, orang cenderung akan menolong kupu-kupu itu walaupun mungkin si laba-laba belum makan selama berhari-hari..Tapi gimana kalau yang terperangkap adalah ulat yang belum jadi kupu-kupu? Orang tetap nolong nggak? Padahal, keduanya sama. Di dunia ini, memang harus cantik supaya ditolong.”
“Mereka yang memimpin selalu lupa ketika dipimpin, seperti kupu-kupu dengan kepompong, lupa bahkan pada ulat sebagai asalnya.”
“Keajaiban hadir dengan cara-cara yang sederhana. Pada matahari yang terbit setiap hari, pada warna sayap kupu-kupu, dan pada kekuatan cinta orang-orang terkasihmu.”
“Cinta sama seperti kupu-kupu yang bila-bila masa saja akan terbang kemana-mana. Warna warni yang indah tak lebih hanya mengasyikkan seperti pelangi bila-bila masa akan hilang”
“Cinta itu rasanya seperti getar sayap kupu-kupu. Lembut, ringan, indah dan rapuh, tapi di sisi lain itu membuatmu merasa kuat.”