“Sebab setelah hujan selalu ada seseorang yang datang sebagai pelangi, dan memelukmu. : Aku ingin orang itu selamanya aku. ”
“...Aku ingin kau tahu, diam-diam, aku selalu menitipkan harapan yang sama ke dalam beribu-ribu rintik hujan: aku ingin hari depanku selalu bersamamu...”
“Aku ingin selalu menjadi yang pertama yang terlintas di benakmu setiap kali kamu mengalami masalah, meraih kesenangan, aku ingin jadi bagian dari hari-hari kamu. Aku ingin menjadi seseorang yang spesial di hatimu, the only exception.”
“Berjuta kali aku merindukannya, berjuta kali aku ingin menghubunginya, berjuta kali aku ingin memeluknya, dan berjuta kali aku ingin mengatakan cinta padanya. Tapi setiap kali pikiran itu datang padaku, aku selalu meyakinkan diri sendiri, bahwa aku tidak berhak menganggunya, karena aku memang tidak memilihnya. Aku tidak pernah mengejarnya, tidak pernah mencarinya. Hanya membiarkan diriku semakin keropos karena menginginkannya.”
“aku cinta negeri ini dan orang-orangnya... terutama barangkali karena mereka selalu kukenal sebagai penderita, sebagai orang kalah. Jadi biasa saja, simpati kepada orang-orang yang ditindas.”
“Aku pun menyadari ada hidupku yang bias.... Namun, hujan dan kamu adalah cinta!”