“Demimu sayang, apa pun juga akan kulakukan, percayalah padaku,” bisikku lembut.Dia menatapku....“Matilah bersamaku?” bisik Michelle padaku begitu lembut. “Hah???” tenggorokanku tercekat mataku menatapnya dalam-dalam. “Bunuh dirilah bersamaku,” tatap Michelle serius di wajahku, “Aku akan memberikannya padamu jika kamu melakukannya.”Alisku naik dan keningku segera berkerut. Jika aku mati siapa yang terima laptopnya ?”

Adam Aksara

Explore This Quote Further

Quote by Adam Aksara: “Demimu sayang, apa pun juga akan kulakukan, perc… - Image 1

Similar quotes

“Dominan adalah kemampuan baptisan yang dapat mendominasi lawannya untuk menggunakan kekuatannya, istilahnya memaksa mereka dalam pengaruh kita.” “Contohnya?” kataku seperti seorang yang sedang mengajari padalah akulah yang tidak mengetahui apa pun juga. Nadia berpikir sejenak dan menjelaskan, “Aku memiliki kekuatan menghilang dan aku dapat mendominasi pakaianku dan perlengkapanku untuk ikut menghilang bersamaku karena mereka adalah benda mati. Berbeda untuk makhluk hidup yang juga memiliki kekuatan mereka tersendiri, aku tidak dapat menyalurkan kekuatanku pada mereka dan membuat mereka ikut menghilang bersamaku kecuali aku memiliki kekuatan untuk mendominasi mereka atau mereka memiliki kekuatan receive untuk menerima kekuatanku. Sedangkan untuk anda yang dapat mengerahkan kekuatan untuk mendominasi banyak orang tentunya adalah Tyrant”


“Penulis hanyalah orang-orang yang terlalu mencintai tulisan, terluka dan menangis saat kata-kata dilecehkan semena-mena.Bagaimana tulisan dan kata-kata akan mencintaimu jika kamu bahkan tidak mencintainya.”


“Sebuah hati yang kaya, akan membawamu ke tempat-tempat yang tidak akan pernah kamu bayangkan.”


“Satu-satunya penyesalanku dalam hidup adalah aku tidak bisa bersamamu sekarang dan mengatakan semua ini secara langsung. Tapi tolong percayalah padaku ketika kukatakan bahwa aku ingin selalu bersamamu. Percayalah padaku ketika kukatakan bahwa aku ingin selalu berada di dekatmu. Dan percayalah padaku ketika kukatakan bahwa aku juga mencintaimu.”


“Pada akhirnya menulis adalah menolong jiwa penulisnya sendiri dan menemukan apa yang terpendam dalam dirinya... sesuatu yang pernah ada namun telah menghilang karena waktu atau sesuatu yang telah lama ada namun tidak pernah dibangunkan.”


“Kalau aku mengatakannya, reaksi apa yang akan kau berikan? Apakah kau akan menerima pengakuanku? Apakah kau akan percaya padaku? Apakah kau masih akan menatapku seperti ini? Atau apakah justru kau akan menjauh dariku? Meninggalkanku? Tapi aku tahu aku harus mengatakannya padamu. Aku tidak mungkin menyimpannya selamanya. Entah bagimana reaksimu nanti setelah mendengarnya, aku hanya berharap satu hal padamu. Jangan pergi dariku. Tetaplah disisiku”