“Sayang, pekerjaan susah didapat dengan cepat. Hingga akhirnya kesempatan yang ada di depan matalah yang menjadi kesempatan terbaik. Kesempatan yang menukar waktu untuk menimba ilmu dengan uang. Demi hidup, demi keluarga.”
“Tak apa.... Demi semua ilmu yang telah diserapnya dari bangku kuliah dan kepingan pengalamannya, demi pembentukan karakter diri. Ia merasa semua itu adalah tanggung jawab pribadinya atas sebuah impian hidupnya. Harga yang harus ditukarnya dengan sebuah pengalaman duduk di bangku kuliah dan sejuta pengalaman berharga lainnya. Utang yang harusnya bukan menjadi beban, tapi "investasi" hidupnya. Ia sadar, ada sebuah harga yang harus dibayar untuk menciptakan sumber daya manusia yang cerdas pemikiran dan emosi, aktif, berprestasi, dan andal.”
“Telat masuk, telat keluar, tapi paling tidak ia tidak terlalu terlambat untuk meraih impiannya menjadi sarjana di tengah kondisi karut-marut ekonomi keluarganya. Karenanya, ia tak mau lagi merasa menjadi orang yang telat dalam mendulang kesempatan.”
“Jangan sia-siakan waktu anda untuk ragu-ragu dan takut.Laksanakanlah pekerjaan yang ada di depan mata, sebab tugas asaat ini yang dilaksanakan dengan sebaik-baiknya akan menjadi persiapan terbaik untuk masa-masa yang akan datang.”
“Tapi, nyatanya keadaan memaksa ia harus berjibaku dengan waktu dan prioritas hidup yang berhubungan dengan napas orang lain.”
“Sembilan itu adalah angka yang baik untuk melambangkan betapa bernilai & berharganya sesuatu yaitu Diri Kita. Angka itu berada di atas rata-rata, tetapi masih menyisahkan ruang untuk terus mendekati Kesempurnaan. Angka 9 masih akan terus mencari perbaikan diri untuk mencapai 10. Itu yang akan membuatnya terus bergerak, melakukan hal yang lebih dari waktu ke waktu… 9 memiliki bagian atas yang yang membentuk lingkaran dan itu adalah ruang pribadi bagi setiap orang. Seperti sebuah tempat untuk menyimpan keyakinan yang tidak akan terganggu. Sementara buntut di bawahnya adalah ruang terbuka, tempat orang bisa terus mengasah dirinya untuk menerima wawasan dan pengetahuan baru, serta akhirnya membuat dirinya terus menerus termotivasi untuk bisa lebih baik lagi. Dan 9 adalah Nilai buat seseorang yang terus membawa impiannya dengan semangat Matahari…”
“Hidup itu harus sesuai dengan aturan mainnya :1. Tidak menggunakan jarimu untuk menunjuk dan menyalahkan orang lain.2. Putuskan rantai dendam yang ada dalam diri kamu.3. Ikhlas.4. Perbaiki hubunganmu dengan Pemilik jiwa mu dan Dia akan mengurus semua urusanmu di dunia, serumit apapun.”