“Garis batas menentukan dengan siapa kita membuka hati, dengan siapa menutup diri.”
“Perbuatan-perbuatan kita menentukan siapa diri kita sebesar sebagaimana kita menentukan perbuatan-perbuatan kita.”
“Sebelum mengharap Allah menilai kita dengan baik… didiklah diri menilai orang lain dengan baik terlebih dahulu. Yang penting bukan siapa yang kita lihat tetapi ‘siapa kita’ ketika melihatnya”
“Kepribadian kita buat hidup kita. Bukan buat memikat siapa-siapa. Saat kita nyaman dengan diri kita apa adanya, itu sexy dan keren.”
“Barangkali keindahan bukan hanya terpancar dari keindahan itu sendiri, tetapi juga dengan siapa kita menikmati keindahan itu.”
“Saat kita harus menghadapi kekuatan alam, kita akan belajar untuk mempercayai. Bukan percaya begitu saja. Manusia bisa jauh lebih berbahaya daripada binatang liar. Kita pasti bisa mengetahui siapa yang bisa kita percayai. Kita harus tahu siapa yang akan menyelamatkan kita, jika kita terjebak bahaya dan siapa yang bisa kita beri senjata dan siapa yang membuat kita merasa aman saat membelakanginya. Yang paling penting, kita harus tahu siapa yang bisa kita ajak berbicara dari hati ke hati, tanpa dikhianati dan dilaporkan, semua hampa diluar sana...Jika kita tidak bisa berbicara kepada siapapun, kita pasti akan gila.”