“Tulisan tertinggal, diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa, menginspirasi anak, cucu, buyut.... Lalu, lahirlah petualang-petualang muda, yang menggenggam tulisan warisan kuno laksana nubuat, melakukan napak tilas dan melihat kembali bagaimana zaman berlayar.”
“anak anak muda yang gagah beranikamu ke jalan rayakamu membuat sejarahanak anak muda yang gagah beranikamu adalah sejarah nusa dan bangsaanak anak mudadunia ini akhirnya adalah milik kamu !”
“Akan kulanjutkan kembali tulisan tentang Ibuk. Tentang kekokohan keluarga Bapak. Orang-orang yang melihat kemiskinan bukan sebagai penderitaan tapi titik awal sebuah perjuangan.”
“Menurut ahli bahasa Ibnu Faris, semua kata yang mengandungi huruf ra, ha dan mim, ia membawa maksud lemah lembut, kasih sayang dan kehalusan. Cuba perhatikan nama kamu dalam tulisan jawi? Ada tak huruf itu? Jika ada satu, pasti kamu seorang yang penyayang dan lemah lembut. Ms 796”
“Penulis perjalanan berkelana ke tempat-tempat yang jarang terjamah, melukis nuansa lewat tulisan.”
“bukan sekadar membaca, tetapi mempertemukan antara satu buku dengan yang lain, mempertemukan mereka dengan realitas lalu menemukan sintesis dan membuat tulisan kita sendiri.”