“Misi yang dimaksud adalah ketika kalian melakukan sesuatu hal positif dengan kualitas sangat tinggi dan di saat yang sama menikmati prosesnya. Bila kalian merasakan sangat baik melakukan suatu hal dengan usaha yang minimum, mungkin itu adalah misi hidup yang diberikan Tuhan. Carilah misi kalian masing-masing. Mungkin misi kalian adalah belajar Al-Quran, mungkin menjadi orator, mungkin membaca puisi, mungkin menulis, mungkin apa saja. Temukan dan semoga kalian menjadi orang yang berbahagia.”
“Persamaan Maut dengan Cinta lebih banyak daripada yang mungkin kalian bayangkan.”
“Mungkin kebahagiaan adalah ini: tidak merasa Anda harus berada di suatu tempat lain, melakukan sesuatu yang lain, menjadi orang lain.”
“Kalian boleh maju dalam pelajaran, mungkin mencapai deretan gelar kesarjanaan apa saja, tapi tanpa mencintai sastra, kalian tinggal hanya hewan yang pandai.”
“Kalian mungkin memiliki masa lalu yang buruk, tapi kalian memiliki kepal tangan untuk merubahnya . Kepal tangan yang akan menuntukan sendiri nasib kalian hari ini, kepal tangan yang akan melukis sendiri masa depan kalian”
“Yang kedua adalah sindrom pengamat-objek. Kalian punya ragam disiplin ilmu yang berbasis pada riset dan eksperimen.Kalian manusia, menganggap diri kalian adalah pengamat yang berfikir dan merasa bisa mengatur serta mengendalikan objek riset dan eksperimen seenak udel begitu saja. Tapi, tak pernahkah kalian terpikir bahwa ada saja jenis partikel yang langsung lenyap dari pengamatan kalian setelah mengetahui ada manusia atau pengamat di sekitarnya? Dan tak pernahkah kalian terpikir bahwa semua objek yang kalian awasi itupun sebenarnya adalah suatu jenis mahkluk hidup dalam tataran definisi yang berbeda?”