“Cinta, permulaannya sudah cukup buat manusia hilang pancaindera.”
“Sementara ini cukup. Cinta cukup untuk cinta”
“Cinta itu nggak butuh alasan. Jika cinta membutuhkan alasan, ketika alasan itu hilang, cinta juga akan hilang bersamanya.”
“Ada orang bilang bahwa cinta pasti dapat menyelesaikan segala problema yang ada.Padahal mungkin hanya dengan suguhan tulus kopi nikmat di pagi hari sudah cukup mengatasinya.”
“cinta ibarat najis; dibiar membusuk, dibasuh hilang”
“Cinta manusia dalam tahap ekstrem seringkali bercampur dengan beberapa derajat kematian—kematian terhadap ego sendiri, terhadap hasrat sendiri, terhadap kesenangan-kesenangan sendiri demi kepentingan yang lain. Dan ini disebabkan cinta manusia itu sendiri merupakan pantulan dari Cinta Tuhan, yang bisa dialami hanya setelah kematian ego, dan dapat mengantarkan kepada Tuhan jiwa-jiwa mereka yang cukup beruntung untuk mengalami cinta ini.Cinta ilahiyah kadang menggunakan cinta insaniyah sebagai jembatannya. (Mayasmara)”