“Ikatlah ilmu dengan menuliskannya (Tie science by writing)”
“aku melihat nikmat pada dirimu, maka ikatlah ia dengan syukurmu”
“Definisi epistemologis yang paling tepat untuk ilmu, dengan Allah Subhanallahu wa Ta'ala sebagai sumbernya, ialah tibanya (husul) makna (ma'na) sesuatu benda atau objek ilmu ke dalam jiwa. Dengan memandang jiwa sebagai penafsir maka ilmu adalah tibanya (wusul) diri (jiwa) kepada makna sesuatu hal atau suatu objek ilmu.”
“Berkarya adalah kesempatan dalam kesempitan sekalipun.bekerja adalah ibadah. awali dengan ilmu,tuntaskan dengan cinta,tidak demi apapun”
“Dengan wang kamu hanya boleh membeli buku tetapi tidak boleh membeli ilmu.”
“Budaya ilmu juga bermakna ilmu dituntut dengan berbagai-bagai cara seperti pembacaan dan pendengaran atau pengalaman. Walaupun Islam menekankan kebolehan menulis dan membaca, tetapi dalam masyarakat Islam dahulu buta huruf tidak bermakna buta ilmu.”