“Demikianlah karnaval kami setiap tahun. Tak melambangkan cita-cita. Mungkin karena kami tak berani bercita-cita.”
“Bagaikan menara, cita-cita kami tinggi menjulang. Kami ingin sampai di puncak-puncak mimpi kelak.”
“...Mengapa kau berhenti bercita-cita bujang?pahamkah engkau,berhenti bercita-cita adalah tragedi terbesar dalam hidup manusia!!Bapak Mustar M.Dja'idin.BA.”
“Gantungkan cita-citamu setinggi luar angkasa, karena disana cita-cita tidak akan jatuh.”
“Kegagalan bukan karena kita tak berhasil mewujudkan cita-cita masa kecil kita. Kegagalan adalah jika kita berhenti mencoba. Tidak masalah berapa kali kita gagal. Baru menjadi masalah jika kita tak mau bangkit dari kegagalan itu.(hal 27, Ordinary Mom)”
“Berhenti bercita-cita adalah tragedi terbesar dalam hidup manusia”