“Ada yang mengatakan saya ini gila menulis. Ini mendekati benar, karena kalau tidak menulis saya pastilah gila, dan karena gila makanya saya menulis.”
“Awal karir menulis saya karena luka.”
“Di zaman edan ini, siapa yang tidak frustrasi? Kalau kamu ikutkan perasaanmu, kamu akan gila. Tetapi, semua orang memang sudah gila. Kamu tidak akan menjadi istimewa karena menjadi gila.”
“Mengapa saya menulis? Mungkin karena saya ingin selalu mendekapmu erat lewat kata-kata.”
“Hal lain yang menghalangi produktivitas ialah pujian kritisi. Pujian itu bagai menantang saya, agar saya menulis yang nilainya sama dengan apa yang terbaik telah saya tulis selama ini.”
“Saya menulis untuk mencerahkan diri saya dan orang lain.”