“Kekuasaan menjadi tidak baik ketika dia dimenangkan kepada kekuatan lain yang ada. Kekuasaan menjadi kuat ketika disangga, ditopang banyak kekuasaan. Bukan disatukan.”

“Dia ada bukan karena dirinya sendiri. Dia ada karena kekuasaan yang ada dalam jabatannya. Dengan kata lain, dia hanya bayang bayang dari sesuatu yang lain. Dia tak punya substansi.”

“Mengapa ketika manusia diberi sedikit kekuasaan, dia akan mempergunakan lebih dari seharusnya?”

“Baik sekali menjadi kaya, baik sekali menjadi kuat, tetapi lebih baik lagi menjadi orang yang dicintai banyak kawan.”

“Menjadi kuat bukan berarti kamu tahu segalanya. Bukan berarti kamu tidak bisa hancur. Kekuatanmu ada pada kemampuanmu bangkit lagi ketika berkali-kali jatuh. Jangan pikirkan kamu akan sampai dimana dan kapan. Tidak ada yang tahu. Your strength is simply your will to go on”

“Manusia bertarung memperebutkan kekuasaan atas nama agama dan bukan sebaliknya. Agama apa pun tidak membenarkan pertarungan antar agama dan tidak akan pernah ada kecuali manusia yang begitu bodoh sehingga menafsirkan yang sebaliknya.”