“MaafkanJika senyumkuTersembunyi dibalik air mataDan kata-kata mesraMenjadi tanpa dayaKarena terperangkapDalam PrasangkaTapi Tuhan Tahu..Cinta yang kupunyaLebih berwarnaDari yang kau kira”
“Kata aku, Tuhan akan menunjukkankepada yang mencari. Ya, asal kau mahumencari, Dia menunjukkan.Apa kata kau ?”
“Tapi, anak-anak, tak ada penghiburan dalam kata 'selamat tinggal', bahkan jika kau mengatakannya dalam bahasa Prancis. 'Selamat tinggal' adalah kata-kata yang, dalam bahasa apa pu, penuh penderitaan. Itu kata-kata yang tak menjanjikan apa-apa.”
“Tuhan, kata Bunda Teresa, bersahabat dengan diam. Kembang tumbuh tanpa kata dan bulan bergerak tanpa berisik.”
“Sudah terlalu banyak kata di dunia ini Alina, dan kata-kata, ternyata, tidak merubah apa-apa. Lagipula siapakah yang masih sudi mendengarnya? Di dunia ini semua orang sibuk berkata-kata tanpa pernah mendengar kata-kata orang lain.”
“Cinta, sebuah kata yang tak persis pengertiannya, kecuali ketika kita merasakan sakitnya.”