“Jika ini pengakhirannya, biarlah aku yang menoktahkannya. #Novelog MIMPI ADIF#”
“Ini aku! Putra ayahku! Berikan padaku sesuatu yang besar untuk kutalukkan! Beri aku mimpi-mimpi yang tak mungkin karena aku belum menyerah! Takkan pernah menyerah. Takkan pernah!”
“Aku tidak mau tidur, Oppa. Aku takut jika aku tidur, aku tidak bisa bangun lagi. Saat ini...mencintaimu membuat kenyataan lebih baik daripada dunia mimpi”
“Aku hanya ingin menghadapi segalanya dengan tidak takut dalam hidupku ini, tapi dengan cinta. Biarlah aku menemukan Tuhan menurut caraku”
“Kamu tahu betapa dalam rasa hormatku pada rasa cintaku ini? Bahkan aku bisa cemburu jika kamu memberi perhatian pada bunga-bunga. Aku juga cemburu pada angin yang membelai wajahmu. Aku juga cemburu pada tanah yang kamu pijak.”
“Jika kamu memiliki keinginan yang kuat untuk mencapai suatu mimpi, mimpi tersebut pasti bisa kamu raih.”