“sebab, hanya jika kita menemukan maka kita tahu sesuatu itu ada. Tapi jika kita tidak menemukan, kita tak bisa mengatakan bahwa sesuatu adalah tidak ada..118.”
“Jika kita berupaya sekuat tenaga menemukan sesuatu, dan pada titik akhir upaya itu hasilnya masih nihil, maka sebenarnya kita telah menemukan yang kita cari dalam diri kita sendiri, yakni kenyataan, kenyataan yang harus dihadapi sepahit apapun keadaanya.”
“Kita sadar bahwa yang kita jalani ini adalah nyata, maka tidak ada yang tidak mungkin. Sama seperti tidak mungkinya bahwa kita tidak hidup dan tidak mati.”
“Masa lalu tidak pernah hilang. Ia ada tetapi tidak tahu jalan pulang. Untuk itu ia menitipkan surat-kadang kepada sesuatu yang tidak kita duga. Kita menyebutnya kenangan”
“Kita tidak boleh mengubah sesuatu yang kita lihat, tetapi kita boleh mengubah diri kita yang melihatnya. Jika kita tak dapat apa yang kita suka, maka langkah terbaik ialah sukalah apa yang kita dapat. Itulah syukur namanya!”
“Ertinya, Allah itu adalah penyebab yang mutlak kepada semua cinta manusia. Justifikasinya sangat jelas. Tidak boleh dinafikan lagi. Justeru jika ada sesuatu atau seseorang yang selain-Nya lebih kita cintai, maka itu menunjukkann kita salah dalam meletakkan cinta. Kita lari dari cinta yang besar kepada cinta yang kecil. Kita pinggirkan cinta yang agung kepada cinta yang kerdil.”