“Tapi mencari suami memang seperti melihat toko perabot untuk setelan meja makan yang pas buat ruangan dan keuangan. Kita datang dengan sejumlah syarat geometri dan bujet. Sedangkan kekasih muncul seperti sebuah lukisan yang tiba-tiba membuat kita jatuh hati. Kita ingin mendapatkannya, dan mengubah seluruh desain kamar agar turut padanya. Laila selalu jatuh cinta pada lukisan, bukan meja makan.”

Ayu Utami

Explore This Quote Further

Quote by Ayu Utami: “Tapi mencari suami memang seperti melihat toko p… - Image 1

Similar quotes

“Tapi semua itu saya kira hanya bisa kita pakai untuk mengenali cintakasih. Jika kita menggunakannya sebagai pedoman, maka yang terjadi adalah sebuah hukum baru yang datang dari luar tubuh manusia, yang tidak dialami melainkan diterapkan. Kesucian, bahkan kesederhanaan, yang dipaksakan sering kali malah menghasilkan inkuisitor yang menindas dan meninggalkan sejarah hitam. Karena itu saya percaya bahwa Tuhan tidak bekerja dengan memberi kita loh batu berisi ide-ide tentang dirinya dan manusia. Tuhan bekerja dengan memberi kita kapasitas untuk mencintai, dan itu menjadi tenaga yang kreatif dari dalam diri kita.”


“Namun, kasih adalah suatu pengalaman yang tidak bisa diringkus dalam kata-kata. Ia tidak tercakup dalam penjelasan apapun. Juga penjelasan saya. Bahkan Paulus hanya berhasil menutur ciri-cirinya. Tapi semua itu saya kira hanya bisa kita pakai untuk mengenal cintakasih. Jika kita menggunakannya sebagai pedoman, maka yang terjadi adalah sebuah hukum baru yang datang dari luar tubuh manusia, yang tidak dialami melainkan diterapkan. Kesucian, bahkan kesederhanaan, yang dipaksakan seringkali malah menghasilkan inkuisitor yang menindas dan meninggalkan sejarah hitam. Karena itu saya percaya bahwa Tuhan tidak bekerja dengan memberi kita loh batu berisi ide-ide tentang dirinya dan manusia. Tuhan bekerja dengan memberi kita kapasitas untuk mencintai, dan itu menjadi tenaga yang kreatif dari dalam diri kita.”


“Banyak hal dengan mudah terlupakan, seperti kita sama sekali lupa kenapa kita tidak bisa mengingatnya lagi. Sesuatu bisa begitu saja hilang dari ingatan, seperti arwah, seperti mimpi. Kita cuma bisa merasakan jejaknya pada diri kita tanpa bisa mengenalinya lagi. Kita tinggal benci, kita tinggal marah, tinggal takut, tinggal cinta. Kita tak tahu kenapa.”


“Ada di dunia ini yang merupakan teka-teki, ada yang merupakan misteri. Dan beda keduanya adalah ini: teka-teki adalah rahasia yang jawabannya tetap dan pasti. Tetapi misteri adalah rahasia yang jawabannya tak pernah kita tahu adakah ia tetap dan pasti. Sesuatu samar-samar menampakkan diri, tapi kita tak akan pernah bisa memegangnya. Misteri menjelmakan suasana kepedihan dan harapan. Dan suasana itu, anehnya, indah.”


“Dan Timur dan Barat pastilah konsep yang amat ganjil, sebab kita berbicara tentang kesopanan sambil telanjang.”


“Menyikapi tragedi hidup ini memang tidak selalu butuh romantisme, tapi juga perlu ketegasan dan keteguhan meski awalnya penuh isak tangis dan luka yang merintih. Dan di sanalah terselip pembelajaran bagi kita untuk menjadi lebih baik. Karena itu, berterima kasihlah dengan masalah yang pernah menghampiri dalam kehidupan kita dan jangan pernah menyesali apa yang telah kita lewati.”