“Gak perlu pacar buat bisa mengerti gue dan bisa buat gue tertawa lepas.Sekarang pun gue punya teman seperti kalian yg mampu mengerti gue dan bisa buat gue becanda dan tertawa lepas.”
“Disaat teman, pacar dan disekellingmu melupakanmu, ingatlah bahwa Allah yg tidak akan membiarkan kamu sendiri.”
“Bagi gue, rumah adalah dia. Karena dia adalah tempat gue pulang. Karena, orang terbaik buat kita itu seperti rumah yang sempurna. Sesuatu yang bisa melindungi kita dari gelap, hujan, dan menawarkan kenyamanan.”
“Ternyata gue salah. Ya, gue salah. Gue salah ketika gue mengira kalo diri gue sanggup untuk jauh dari 'sebelah sayap' gue. Gue nggak sanggup. Sayap gue terluka. Dan gue, cuma bisa mematung disini. Beku.”
“Sepertinya langit itu kosong tp sebenarnya lagit itu gak pernah kosong, langit itu cuma ketutup awan. Kalau kamu bisa menyibak awan itu langit gak akan kosong lagi.”
“Mungkin... gue perlu orang yang bisa mencairkan hati gue yang udah keras ini. Gue perlu melihat lebih banyak. Mendengar lebih banyak.”
“Demi Tuhan, Dyt. Ada teknologi Facebook, Twitter, Foursquare. Gue aja bisa nemuin teman TK gue yang bahkan gue lupa namanya!”