“Bila kita berhadapan dengan kengerian yang begitu hebat, barulah kita mengerti apa arti kengerian itu sebenarnya”

“Dalam keadaan terbatas-bata, kita bersua dengan mitos. Ia bagian yang dekat dengan bawah sadar kita -- ada harapan, ada kengerian -- yang meluncur ke publik, tumbuh, berkembang biak. Ia menyajikan ambiguitas.”

“Walaupun kita hebat di musik, olahraga, seni, ataupun sastra, selama kita nggak menguasai sains, kita tetap nggak akan dianggap pintar. Sebenarnya, apa salahnya hebat dalam suatu bidang yang nggak berhubungan sama angka?... Itu sama saja menganggap Beethoven itu bodoh, Van Gogh itu idiot, Pele itu bego, dan Shakespeare itu tolol.”

“Orang yang bercinta ini terkadang terkeliru berkenaan makna percaya. Mereka fikir, apabila mereka percayakan seseorang itu barulah itu dipanggil cinta. Namun, cinta yang sebenarnya adalah, apabila seseorang itu mempercayai kita, walaupun kita menipu.”

“Impian harus menyala dengan apa pun yang kita miliki, meskipun yang kita miliki tidak sempurna, meskipun itu retak-retak”

“Jika hidup ini sungguh-sungguh nyata, benak kita tak akan terganggu oleh begitu banyak keragu-raguan. Akan tetapi, bila ia hanya sekadar ilusi, lalu apa arti hidup yang sesungguhnya?”