“kami coba simpan nestapa...kami coba kuburkan duka lara...tapi perih, tak bisa sembunyi.Ia menyebar kemana-mana...”
“Apa yang bisa kami rasakan, tapi tak usah kami ucapkan. Apa yang bisa kami pikirkan, tapi tak usah kami katakan.”
“Kami ini anak Derita, Kalian anak Sukacita,Kami anak Dukacita, Dan Duka itu bayangan TuhanYang tidak menempati wilayah hati dengki”
“Kami matamu, Iggy. Kau tak perlu melihat selama kau memiliki kami.”
“Demikianlah karnaval kami setiap tahun. Tak melambangkan cita-cita. Mungkin karena kami tak berani bercita-cita.”
“Tapi kau tahu? Kami suka begini. Penduduk di Kilmore Cove, rasanya kami tidak membutuhkan bagian dunia yang lain. Dunia boleh berputar tanpa kami, karena kami memiliki yang kami butuhkan di sini. Apakah itu masuk akal?”