“sekali berarti sesudah itu mati”
“Kalau bukan untuk bermanfaat, lalu buat apa kita hidup? Hidup sekali, berarti, lalu mati.”
“Sejujurnya, penyakit apa pun tidaklah penting. Yang penting adalah apakah penyakit itu berarti hidup atau mati.”
“Tulisan itu rekam jejak. Sekali dipublikasikan, tak akan bisa kau tarik. Tulislah hal-hal berarti yg tak akan pernah kau sesali kemudian.”
“Hidup sekali hiduplah yang berarti”
“Anakku, selamat berjuang. Hidup sekali, hiduplah yang berarti.”