“Buku seharusnya berada di tangan yang paling bisa menghargainya, dan tidak hanya diletakkan tanpa dibaca, mengumpulkan debu dalam lemari yang terlupakan.”

Christopher Paolini

Explore This Quote Further

Quote by Christopher Paolini: “Buku seharusnya berada di tangan yang paling bis… - Image 1

Similar quotes

“Ruang perpustakaan tidak pernah cukup untuk menyimpan buku yang tidak pernah dibaca, jadi pustakawan memeriksa catatannya setiap saat dan menarik buku-buku yang tidak lagi dibaca orang.Kau bisa menyelamatkan buku hanya dengan membacanya. Tentu saja, kau mungkin tidak menyukainya. Tapi kau tidak pernah tahu sampai kau mencobanya, dan mungkin, kau akan suka.”


“Siapa yang bisa menemukan buku yang tepat, akan berada di tengah-tengah teman terbaik. Di sana kita akan berbaur dengan karakter yang paling pintar, paling intelek, dan paling luhur; di sana kebanggan serta keluhuran manusia bersemayan.”


“Orang cerdas berdiri dalam gelap, sehingga mereka bisa melihat sesuatu yang tak bisa dilihat orang lain. Mereka yang tidak dipahami oleh lingkungannya, terperangkap dalam kegelapan itu. Orang yang tidak cerdas hidup di dalam terang. Sebuah senter menyiramkan sinar tepat di atas kepala mereka dan pemikiran mereka hanya sampai batas batas lingkaran cahaya senter itu.”


“Tidak ada kesuksesan yang bisa dicapai seperti membalikkan telapak tangan. Tidak ada keberhasilan tanpa kerja keras, keuletan, kegigihan, dan kedisiplinan. Hal itu juga harus dibarengi dengan sikap pantang menyerah dan tidak cepat putus asa. Semua cita-cita dan ambisi hanya bisa direngkuh apabila kita mau terus belajar berbagai hal, di mana pun dan kepada siapa pun.”


“Tidak ada kesuksesan yang bisa dicapai seperti membalikkan telapak tangan. Tidak ada keberhasilan tanpa Kerja Keras, Keuletan, Kegigihan, dan Kedisiplinan. Hal itu juga harus dibarengi dengan sikap Pantang Menyerah dan Tidak Cepat Putus Asa. Semua cita-cita dan ambisi hanya bisa direngkuh apabila kita mau terus belajar berbagai hal, di mana pun dan kepada siapa pun. Chairul Tanjung (Page: 347)”


“Kurnia Tuhan yang paling nikmat ialah merayapi semua persoalan hidup, dan mengumpulkan segala bunga-bunga hiasannya di sepanjang tepi jalan.Kalau kau tak berjaya berbuat demikian, kau telah menyia-nyiakan kesempatanmu datang kedunia yang hanya satu kali.Tetapi semua ini hendaknya di lakukan penuh kejujuran dan kechintaan, karena bunga-bunga hiasan hidup hanya berguna kalau di taruh dalam kandil chinta.”