“Ketika aku begitu merindukanmu,bolehkah kuterbangkan layang-layanganku?Hanya untuk menyapa dan memberitahu; di bawah sini aku masihmenunggu :D”

“Ketika mereka teriak aku akan memilih untuk diam, dan ketika mereka diam aku akan mulai bersuara.”

“Dulu kalau aku tak begitu, kini bagaimana aku?Dulu kalau aku tak di situ, kini di mana aku?Kini kalau aku begini, kelak bagaimana aku?Kini kalau aku di sini, kelak di mana aku?Tak tahu kelak ataupun duluCuma tahu kini aku beginiCuma tahu kini aku di siniDan kini aku melihatmu”

“Beginilah keadaan yang akan berlangsung. Jika kau menginginkan pujian dan senyuman, datangi saja orang lain. Aku tidak berada di sini untuk memujimu.”

“Dan jangan mengejarku. Diamlah di sini. Aku nggak ingin kamu melihatku menangis.”

“nggak ada seorangpun yang mampu menahan lajunya waktuhari-hari kemarin rasanya bagaikan mimpi,terjadi hanya sekejap dan hilang ketika aku terbangun.meski begitu,aku nggak pernah ingin melupakanhari dimana kita pertama kali bertemumelihat wajahmu,matamu,bibirmu.dan akhirnya mengakuiternyata hanya kamu yang kucari selama ini.”