“Aku memandangimu tanpa perlu menatap. Aku mendengarmu tanpa perlu alat. Aku menemuimu tanpa perlu hadir. Aku mencintaimu tanpa perlu apa-apa, karena kini kumiliki segalanya.”
“Aku mencintaimu, karena aku mencintaimu. Tak perlu alasan lain...”
“Cinta begitu sederhana, tanpa perlu alasan apa-apa. Begitu saja.”
“Aku tak sanggup hidup tanpa hidupku! Aku tak sanggup hidup tanpa jiwaku!”
“Aku menyayangimu, sangat menyayangimu hingga kupikir aku tak perlu lagi mengatakannya”
“Serius, Dyt? Kamu nunggu apa lagi? Kalau dia cukup peduli untuk membantu tanpa perlu kamu minta, he seems worthy enough to be chased.”