“Kalau bukan untuk bermanfaat, lalu buat apa kita hidup? Hidup sekali, berarti, lalu mati.”
“Tapi sekarang aku berpikir sampai di mana seseorang masih tetap wajar, walau ia sendiri tidak mendapatkan apa-apa. seseorang mau berkorban buat sesuatu, katakanlah, ide-ide, agama, politik atau pacarnya. Tapi dapatkah ia berkorban buat tidak apa-apa.”
“Dia adek yang paling gue sayang, yang kalau misalnya gue denger petir gede aja akan gue telepon buat nanya apa dia baik-baik aja.”
“Buat apa ia pelihara luka hati yang cuma bikin matanya berair?”
“Kepribadian kita buat hidup kita. Bukan buat memikat siapa-siapa. Saat kita nyaman dengan diri kita apa adanya, itu sexy dan keren.”