“Kamu takut. Kamu takut karena ingin jujur. Dan kejujuran menyudutkanmu untuk mengakui kamu mulai ragu.”
“Pada akhirnya kamu hanya mencintai dan melindungi dirimu sendiri, takut terluka dan tidak pernah benar-benar mencintai. Kamu hanyalah seorang pengecut yang ditakdirkan untuk sendirian selamanya....”
“Saat tergugu dan ragu, Tuhan menghadiahi kamu. Kamu, yang membawaku ke dunia baru. Kamu, yang membuatku tahu, tak perlu apa-apa untuk memulai sesuatu. Karena aku telah di sini, denganmu.”
“Cinta itu gak memiliki, semua orang bebas merasakannya, menyimpannya. Tapi kalau kamu terlalu takut untuk mengakuinya, selamanya kamu bisa terperangkap di dalamnya.”
“Tahu nggak kenapa aku dan kamu tak pernah menjadi kita? Karena kamu tak pernah berpikir untuk menoleh dan menatapku.”
“Bersama kamu, aku tidak takut lagi menjadi pemimpi.”