“Saya percaya setiap manusia dapat mewujudkan surga, neraka, berlaku seperti malaikat, dan menjadi iblis itu sendiri.”
“Pikiran itu sendiri adalah tempat; di dalamnya ia dapat mengubah neraka menjadi surga atau surga menjadi neraka”
“Di negeri yang malang, seseorang yang memilih menjadi manusia akan tampak seperti malaikat”
“Buat saya, ayah adalah seperti rumah ini. Saya tidak perlu menghuni setiap ruang dalam rumah, hanya sudut kecil di bawah atap. Saya tidak perlu menjadi seluruh dunia ayah, hanya bagian favoritnya. Saya seperti jenis wine kesukaannya, gadis kecilnya yang sering duduk di atas pangkuannya, memohon supaya dapat mencicip isi gelasnya.”
“Dalam udara tidak bebas, percakapan direduksi menjadi sekedar penjilatan. Racun itu setiap saat dihirup para penguasa, berakumulasi dan tinggal menunggu waktu untuk memvonis kematiannya sendiri”
“Sebutir benih yang bertunas di bawah kaki pohon induknya tetap berada di situ sampai ia dipindahkan..Setiap manusia, kalau sudah tiba saatnya, harus pergi dan mewujudkan potensi masing-masing dengan caranya sendiri. [Ramayana-Mahabharata, hal. 28]”