“Sungai menjadi jalan pulangnya ke rumah tak berwadak, tapi ia selalu tahu di mana harus mengetuk pintu”
“Karena hati tak perlu memilih, ia selalu tahu kemana harus berlabuh”
“Ia tahu apa yang menjadi haknya, lewat jalan apa pun akhirnya akan jatuh ke tangannya pula. Sebaliknya apa yang belum menjadi miliknya, diberikan di depan mulut pun akan jatuh ke tanah. Gusti Allah sudah mengatur semuanya.”
“Bagaimana mata ini dapat tertutup rapat dan tenteram sedangkan ia tak tahu di mana kelak ia akan kembali di antara dua tempat”
“karena ombak tak pernah berencana untuk menetap di pantai, ia selalu kembali bergulung ke lautan”
“Jika sepuluh orang ingin memasuki sebuah rumah,dan hanya sembilan yang menemui jalan masuk,yang kesepuluh tidak harus mengatakan,Ini sudah takdir TUHAN.Ia harus mencari di mana kekurangannya.”