“Apakah penampilanku satu-satunya hal yang membuatku berharga? Jika begitu, jangan tatap aku. Wajahku bisa menyembunyikan hati yang palsu.”
“Beginilah keadaan yang akan berlangsung. Jika kau menginginkan pujian dan senyuman, datangi saja orang lain. Aku tidak berada di sini untuk memujimu.”
“Saat buah persik tengah matang, tak ada yang meninggalkan pasar tanpa membeli satu.”
“Namun guru yang paling baik adalah yang mengajar tanpa bicara apa-apa”
“Ketika situasi memburuk, ketika semua terasa berat dan membebani, jangan pernah merusak diri sendiri. Boleh jadi ketika seseorang yang kita sayangi pergi, maka separuh hati kita seolah tercabik ikut pergi. Tapi kau masih memiliki separuh hati yang tersisa, bukan? Maka jangan ikut merusaknya pula. Itulah yang kau punya sekarang, Satu-satunya yang paling berharga”
“Apakah ada yang tahu bagaimana rasanya mencintai seseorang yang tidak boleh dicintai? Aku tahu. Hidup ini sungguh aneh, juga tidak adil. Suatu kali hidup melambungkanmu setinggi langit, kali lainnya hidup menghempaskanmu begitu keras ke bumi. Ketika aku menyadari dialah satu-satunya yang paling kubutuhkan dalam hidup ini, kenyataan berteriak di telingaku dia juga satu-satunya orang yang tidak boleh kudapatkan.”
“Why are we here? We exist not to pursue happiness, which is fleeting, or outer accomplishment, which can always be bettered. We are here to nourish the self.”