“Ah, mengapa ia justru ingin melihat Armand terluka? Mengapa cinta bisa membuatnya seperti ini? Menjadi pendendam dan perencah jiwa orang yang dikasihinya?”

“Love is faith and destiny. Sama seperti jodoh, rizki, dan mati. Karena itulah mengapa cinta bisa redup atau meletup-letup. Itu juga yang menjadi alasan mengapa kita tidak bisa meminta Tuhan untuk dijatuh cintakan pada siapa.. ~Raka in CoupL(ov)e~”

“Masalah cinta ternyata bisa membuatnya menjadi orang yang merasa kekurangan.”

“Mengapa mencintai dan dicintai bisa menjadi begitu rumit saat orang-orang di sekeliling juga mulai berbicara?”

“Aku sedang mendengarkan hujan... Kedengarannya seperti langkah kaki, dan... terdengar seperti jerami yang sedang dijalin menjadi tali...Entah mengapa, untuk suatu alasan suara hujan hari ini begitu mengusik...”

“Sebagai manusia, dalam hidup ini ada hal-hal yang dapat kita tentukan kejadiannya dan ada pula yang tidak dapat. Itu mengapa pernikahan dan percintaan menjadi dua hal yang pelik. Kamu boleh saja menentukan pernikahan tapi kamu tidak bisa menentukan akan jatuh cinta kepada siapa.”