“Kita hidup seperti penonton yang datang terlambat ke bioskop: kita harus mengejar ketertinggalan sebaik-baiknya, menebak permulaan dari bentuk peristiwa-peristiwa lanjutannya. ”

Diane Setterfield

Diane Setterfield - “Kita hidup seperti penonton yang...” 1

Similar quotes

“Peristiwa itu mengingatkan kembali bahwa maut itu bisa datang kapan saja, di mana saja. Bisa jadi ketika jauh dari orang-orang yang kita cintai. Tanpa berpamitan dulu.”

Iwan Setyawan
Read more

“Marilah kita mulai dengan akhir. Satu hal yang aneh mungkin buat Anda. Memulai dari yang akhir, padahal biasanya memulai dari permulaan, starting from the beginning. Mengapa harus starting with the end? Kenapa kita memulai dari yang akhir? Akhir itu adalah harapan dan tujuan yang menjadi keinginan kita semua yang disebut dengan istilah dream island, pulau impian.”

Reza M. Syarief
Read more

“Kita tidak tahu bagaimana hari esok,Yang bisa kita lakukan ialah berbuat sebaik-baiknya dan berbahagia pada hari ini.”

Samuel Taylor Coleridge
Read more

“Saat kita harus menghadapi kekuatan alam, kita akan belajar untuk mempercayai. Bukan percaya begitu saja. Manusia bisa jauh lebih berbahaya daripada binatang liar. Kita pasti bisa mengetahui siapa yang bisa kita percayai. Kita harus tahu siapa yang akan menyelamatkan kita, jika kita terjebak bahaya dan siapa yang bisa kita beri senjata dan siapa yang membuat kita merasa aman saat membelakanginya. Yang paling penting, kita harus tahu siapa yang bisa kita ajak berbicara dari hati ke hati, tanpa dikhianati dan dilaporkan, semua hampa diluar sana...Jika kita tidak bisa berbicara kepada siapapun, kita pasti akan gila.”

Diane Wei Liang
Read more

“Seperti pohon...Di pokok kita masih satu, lantas kita berpisah di cabang. Ada yang ke kiri, ada yang ke kanan, ada yang terus ke atas, ada yang ke depan, ada yang ke belakang. Atau bilapun masih satu di cabang, kita nanti akan berpisah juga di ranting. Ke atas, ke kiri, ke kanan, ke depan, ke belakang...Saat kita kecil dulu, kita masih satu, masih anak kecil. Lantas sedikit demi sedikit waktu kita bikin kita beda. Waktunya makin banyak, beda kita tambah banyak.Itulah kita.”

Bubin Lantang
Read more