“Kita tidak akan memperoleh iman dengan bertengkar perihal agama.Kita mendapat iman dengan bersujud, menyerahkan diri kepadaNya dan berdoa.Tuhan memberikan iman kepada orang-orang yang memerlukan dan menginginkannya.”

Elmer G. Homrighausen

Elmer G. Homrighausen - “Kita tidak akan memperoleh iman...” 1

Similar quotes

“Penulis fiksi tidak bisa menyimpan rahasia. Untuk menyampaikan pesan kepada orang lain, seorang penulis harus bisa membuka dirinya - seluas dan sedalam mungkin - untuk dicela, dicemooh dan dilihat orang. Ini resiko profesi. Fiksi adalah bentuk tulisan paling jujur yang akan pernah kau temui. Imajinasi adalah manifestasi pikiran, iman, serta ketakutan. Tiga hal yang membentuk pribadi manusia. Tanpa imajinasi, kita - penulis - tidak punya apa-apa. ~ Winter Dreams”

Maggie Tiojakin
Read more

“Hati membutuhkan sesuatu yang menjaganya agar tetap kuat. Dan itu adalah iman dan ketaatan. Juga membutuhkan pemeliharaan dari gangguan yang membahayakannya yaitu dengan menjauhi dosa-dosa, maksiat dan berbagai hal penyimpangan. Perlu juga dihilangkan setiap hal yang rusak daripadanya. Dan hal itu dengan taubat nashuha dan memohon ampun kepada Dzat Yang Maha Mengampuni dosa-dosa.”

Ibnu Qayyim al-Jauziyyah
Read more

“Jangan trauma dengan pengkhianatan masa silam. Jangan bimbang dengan pengkhinatan masa akan datang. Tetapi binalah cita-cita besar yang mampu ’meremehkan’ semua itu. Dengan cita-cita besar kita akan menjadi raja. Bukan raja untuk berbangga tetapi raja yang mempunyai keyakinan diri dan kemurnian reputasi. Biarlah anjing menyalak bukit. Bukit tidak akan runtuh. Begitulah orang yang menikam kita dari belakang… kerana dia hakikatnya lemah penakut dan tidak punya keyakinan diri untuk bertarung secara berdepan”

Pahrol Mohd Juoi
Read more

“Setiap orang berhak meragukan tugas yang diberikan kepadanya, dan mengabaikannya sesekali, namun dia tidak boleh melupakannya. Sebab siapapun yang tidak meragukan diri sendiri berarti tidak layak—sebab dengan keyakinan penuh akan kemampuannya, berarti dia telah berbuat dosa kesombongan. Diberkatilah mereka yang mengalami saat-saat ragu.”

Paulo Coelho
Read more

“Ada begitu banyak kemalangan, namun dari semua itu kebodohanlah yang tinggal menetap. Orang-orang bodoh melihat, mendengar dan merasakan seperti orang-orang lain, akan tetapi mereka sama sekali tidak memiliki pemahaman atas diri sendiri dan keadaan di sekelilingnya.Berusaha memahami si bodoh adalah suatu tindakan yang sia-sia, pada akhirnya tanggapan mereka hanya akan membangkitkan amarah dan kejengkelan.Kebodohan serupa botol yang memiliki lubang di dasarnya, Seberapa pun banyaknya kebaikan dan pengetahuan yang kita tuang ke dalamnya ia akan berlalu dengan sia-sia.Mereka yang termasuk ke dalam golongan orang-orang bebal adalah mereka yang menukar sahabatnya dengan uang, dan menggantikan saudaranya dengan kilau emas dan permata.Hati orang bodoh ada dalam lidahnya dan dengan hal itu ia menggembar-gemborkan kelebihannya yang tak lain adalah sebuah omong-kosong. Sebaliknya, lidah orang bijak ada adalam hatinya dan ia memeliharanya dengan sangat hati-hati agar tidak mengucapkan hal-hal yang tidak perlu.Dan bahkan, hidup orang bebal jauh lebih buruk dari kematian. Orang-orang bebal dan dungu hanya akan menjadi beban bagi kehidupan, karena seumur hidup mereka tak pernah mau belajar.Kebodohan adalah batu pejal yang dibuang orang ke dalam sungai karena menghalangi orang yang akan lewat.Kebodohan punya banyak nama dan mereka menunjukkan wajahnya dalam berbagai wujud. Aku dapat menyebutkan sejumlah di antaranya, yaitu: egoisme dan keras-kepala, bebal dan degil, sikap anarkhi yang membabi buta, sikap acuh-tak acuh dan ketidak-pedulian, pembenaran diri sendiri, tak mau mendengar nasehat, dan kecerobahan yang tak terobati.”

Titon Rahmawan
Read more