“Dia berkata bahwa ketika dia merasa sedih, dia berbicara kepada Tuhannya. Bukan berdoa, tapi berbicara. 'Berbicara' terasa alami, tidak seperti 'berdoa'.”
“Ketika pohon terakhir ditebang,Ketika sungai terakhir dikosongkan,Ketika ikan terakhir ditangkap,Barulah manusia akan menyadari bahwa dia tidak dapat memakan uang.”
“Orang-orang di Amerika Serikat tidak mencemari lingkungan sebagian karena takut didenda. Orang-orang di Bhutan tidak mencemari lingkungan karena mereka takut kepada dewata rumah kaca.”
“Mungkin kebahagiaan adalah ini: tidak merasa Anda harus berada di suatu tempat lain, melakukan sesuatu yang lain, menjadi orang lain.”
“Demikian pula halnya, hanya ketidakbahagiaan yang memiliki makna. Itulah sebabnya mengapa kita merasa terpaksa membicarakannya dan punya banyak kata untuk melukiskannya. Kebahagiaan tidak membutuhkan kata-kata.”
“Ketika wanita menangis, itu bukan berarti dia sedang mengeluarkan senjata terampuhnya, melainkan justru berarti dia sedang mengeluarkan senjata terakhirnya.”“Ketika wanita menangis, itu bukan berarti dia tidak berusaha menahannya, melainkan karena pertahanannya sudah tak mampu lagi membendung air matanya.”“Ketika wanita menangis, itu bukan karena dia ingin terlihat lemah, melainkan karena dia sudah tidak sanggup berpura – pura kuat”
“Kekuasaan menjadi tidak baik ketika dia dimenangkan kepada kekuatan lain yang ada. Kekuasaan menjadi kuat ketika disangga, ditopang banyak kekuasaan. Bukan disatukan.”