“Rumah ini tidak terasa lagi seperti tempat tinggal. Rumah bukan lagi tempat untuk pulang. Dia hanya sebentuk dinding-dinding beku yang membawaku masuk dalam kesedihan panjang.”
“Bagi gue, rumah adalah dia. Karena dia adalah tempat gue pulang. Karena, orang terbaik buat kita itu seperti rumah yang sempurna. Sesuatu yang bisa melindungi kita dari gelap, hujan, dan menawarkan kenyamanan.”
“Dunia ini berbahaya untuk dijadikan tempat tinggal. Bukan karena orang yang berbuat jahat, melainkan karena orang yang duduk dan membiarkannya terjadi”
“Rumah adalah tempat di mana aku merasa bisa pulang. (Dimas Suryo)”
“Buat saya, ayah adalah seperti rumah ini. Saya tidak perlu menghuni setiap ruang dalam rumah, hanya sudut kecil di bawah atap. Saya tidak perlu menjadi seluruh dunia ayah, hanya bagian favoritnya. Saya seperti jenis wine kesukaannya, gadis kecilnya yang sering duduk di atas pangkuannya, memohon supaya dapat mencicip isi gelasnya.”
“Jika sepuluh orang ingin memasuki sebuah rumah,dan hanya sembilan yang menemui jalan masuk,yang kesepuluh tidak harus mengatakan,Ini sudah takdir TUHAN.Ia harus mencari di mana kekurangannya.”