“Belajarlah. Jika kau belum mengerti, kau akan melakukan kesalahan lagi. Tetapi itu wajar. Sebab tak ada satupun manusia yang bisa berjalan tanpa terlebih dahulu terjatuh, bukan? Tetapi, teruslah berjalan. Kapanpun kau merasa pintar, kau akan terjatuh—melakukan kesalahan. Maka teruslah merasa bodoh, sebab kau harus terus belajar.”
In this quote by Fahd Djibran, he emphasizes the importance of continuous learning and growth through making mistakes. He compares learning to the act of walking, noting that just as no one can walk without falling down first, no one can succeed without making mistakes. The speaker encourages individuals to embrace their mistakes and shortcomings, as they are essential for growth and improvement. This quote serves as a reminder to never stop learning and to always strive for self-improvement.
In this quote by Fahd Djibran, the importance of continuous learning and growth is emphasized. The message conveyed is that making mistakes is a natural part of the learning process, and one should not be afraid to fail. By embracing a mindset of continuous learning and humility, one can overcome obstacles and achieve success. This sentiment remains relevant in modern times, where the fast-paced and ever-changing nature of the world requires individuals to adapt and learn constantly. It serves as a reminder to always seek knowledge and strive for improvement, despite the inevitable setbacks that may arise.
This quote by Fahd Djibran emphasizes the importance of learning and making mistakes in order to grow.
"Belajarlah. Jika kau belum mengerti, kau akan melakukan kesalahan lagi. Tetapi itu wajar. Sebab tak ada satupun manusia yang bisa berjalan tanpa terlebih dahulu terjatuh, bukan? Tetapi, teruslah berjalan. Kapanpun kau merasa pintar, kau akan terjatuh—melakukan kesalahan. Maka teruslah merasa bodoh, sebab kau harus terus belajar.”
Reflecting on the quote by Fahd Djibran, consider the following questions to deepen your understanding:
“Suara, nyanyian, musik, gunung, pantai, langit, padang pasir, laut yang membuat mereka indah sesungguhnya hal yang tidak kelihatan. Matahari juga tak bisa ditatap langsung oleh mata, tetapi yang membuatnya indah bukan hal yang bisa ditatap langsung oleh mata kan? Selalu ada sesuatu. Sesuatu yang misterius tetapi sangat bermakna. Itulah yang harus kau temukan… Keindahan bukanlah yang kau dengar atau lihat. Keindahan adalah yang kau rasakan. Jauh sampai ke dalam hati.”
“Tak semua jalan yang terlihat akan membawamu pada jalan yang benar. Kadang jalan yang benar adalah jalan yang tak terlihat oleh matamu. Jangan biarkan matamu yang memutuskan kemana kau akan pergi, biarkanlah hatimu yang memutuskan kemana kau ingin pergi.”
“Aku bisa merasakannya, dia orang yang sangat baik. Tetapi bila kau tanyakan padaku bagaimana aku bisa seyakin ini saat mengatakannya, sungguh aku pun tak tahu.”
“Apapun agamamu, kebaikan tak mungkin kau tolak!”
“Siklus sebab-akibat itu sudah ditentukan. Tidak ada yang bisa merubahnya, kecuali satu: kebaikan. Kebaikan bisa merubah takdir.... Nanti kau akan mengerti, betapa banyak kebaikan yang kau lakukan tanpa sengaja telah merubah siklus sebab-akibat milikmu. Apalagi kebaikan-kebaikan yang dilakukan dengan sengaja”
“Ketika kau merasa letih dalam melakukan kebaikan maka sungguh keletihan akan segera sirna dan kebaikannya akan abadi. Sekiranya kau merasa bahagia melakukan dosa dan maksiat, ketahuilah bahwa kebahagiaannya akan segera sirna padahal dosa dan kemaksiatannya akan abadi.”