“Andai kota itu peradaban, rumah-rumah di dalamnya haruslah menjadi binaan budaya, dan tiang seri setiap rumah yang didirikan itu hendaklah agama, dan agama yang dimaksudkan tentulah agama yang berpaksikan tauhid”
“Andai kota itu peradaban, rumah kami adalah budaya, dan menurut ibu, tiang serinya adalah agama.”
“Andai kota itu peradaban, rumah itu budaya dan tiang serinya mestilah agama.Tuhan Manusia”
“Dirimu, dan intelekmu, itulah hartamu, andai rumah itu musnah dan tanah itu dirampas.”
“Hidup adalah perjalanan untuk membangun rumah untuk hati. Mencari penutup lubang-lubang kekecewaan, penderitaan, ketidakpastian, dan keraguan. Akan penuh dengan perjuangan. Dan itu yang akan membuat sebuah rumah indah.”
“Bagi gue, rumah adalah dia. Karena dia adalah tempat gue pulang. Karena, orang terbaik buat kita itu seperti rumah yang sempurna. Sesuatu yang bisa melindungi kita dari gelap, hujan, dan menawarkan kenyamanan.”