“Kata aku, Tuhan akan menunjukkankepada yang mencari. Ya, asal kau mahumencari, Dia menunjukkan.Apa kata kau ?”
“MaafkanJika senyumkuTersembunyi dibalik air mataDan kata-kata mesraMenjadi tanpa dayaKarena terperangkapDalam PrasangkaTapi Tuhan Tahu..Cinta yang kupunyaLebih berwarnaDari yang kau kira”
“Kata Lintjens, "Meis, jangan memarahi Tuhan dalam kesusahanmu. Kau toh tidak bertanya di mana Tuhan ketika kau merasa senang".”
“Hukum karma pasti berlaku, Boi," kata Paman dengan serius. "Maka jangan kau nakal dan jahat, ya. Nanti kau kena hukum karma." Aku mengangguk angguk dengan takzim. Kusimpan benar pelajaran itu.”
“Tapi, anak-anak, tak ada penghiburan dalam kata 'selamat tinggal', bahkan jika kau mengatakannya dalam bahasa Prancis. 'Selamat tinggal' adalah kata-kata yang, dalam bahasa apa pu, penuh penderitaan. Itu kata-kata yang tak menjanjikan apa-apa.”
“kau memang bijak menjungkir balikkata-kata. kerana kata-kata pernahmembuncitkan poketmu dengan benda.”