“Tetapi, orang besar tidak dilahirkan. Orang-orang besar itu ditempa, diukir dan dipersiapkan oleh pendidikan yang baik. Salah satunya adalah tersedianya kesediaan untuk senantiasa menyemangati dengan cinta. Menggerakkan jiwa mereka untuk melakukan kerja besar yang bermakna. Bukan menyibukkan diri dengan kekurangan." (Hal 57, Positive Parenting)”

Fauzil Adhim

Explore This Quote Further

Quote by Fauzil Adhim: “Tetapi, orang besar tidak dilahirkan. Orang-oran… - Image 1

Similar quotes

“Pesan Nabi SAW saat di Mina itu patut kita renungkan untuk pendidikan anak-anak kita. Semuanya agar mereka kelak dapat meninggikan kalimat Allah di muka bumi. Bukan meninggikan diri dengan menggunakan kalimat Allah." (Hal 33, Positive Parenting)”


“Jangan trauma dengan pengkhianatan masa silam. Jangan bimbang dengan pengkhinatan masa akan datang. Tetapi binalah cita-cita besar yang mampu ’meremehkan’ semua itu. Dengan cita-cita besar kita akan menjadi raja. Bukan raja untuk berbangga tetapi raja yang mempunyai keyakinan diri dan kemurnian reputasi. Biarlah anjing menyalak bukit. Bukit tidak akan runtuh. Begitulah orang yang menikam kita dari belakang… kerana dia hakikatnya lemah penakut dan tidak punya keyakinan diri untuk bertarung secara berdepan”


“Penulis sama dengan orang-orang lain, kecuali untuk satu perbedaan kecil yang penting. Orang lain berpikir dan merasa setiap hari, tetapi mereka tidak melakukan apa-apa dengan itu. Sebaliknya, penulis bereaksi.”


“Dengan kesederhanaan hidup bukan berati tidak ada kebahagian, kebahagian ada pada seberapa besar keberartian hidup kita untuk hidup orang lain dan sekitar, yap seberapa besar kita menginspirasi mereka. Kebahagian ada pada hati yang bersih, lapang dan bersyukur dalam setiap penerimaan...:)”


“Kadang sebuah pencapaian kesuksesan itu punya standar yang berbeda, jangan terlalu terpaku dengan standar orang lain. Banyak orang yang akhirnya merasa terintimidasi dengan jalan sukses orang lain dan akhirnya terpuruk oleh sudut pandang orang lain untuk menggapai kesuksesannya. Lebih baik bijaksana bila kita memberi standar kesuksesan sendiri, tak perlu malu dengan lingkupnya, karena kesuksesan itu yang terpenting bukanlah besar kecilnya, namun bagaimana kita mensyukuri dan menghargai proses....”


“Berbahagialah orang yang berbakat menjalin persahabatan, karena hal itu merupakan salah satu karunia Tuhan yang terbaik.Menjalin persahabatan meliputi banyak kemampuan, terutama untuk tidak mementingkan diri sendiri dan untuk menghargai keluhuran jiwa serta daya tarik orang lain.”