“Putri mana, pangeran mana... yang tidak terkurung? Kau dalam kastilmu, aku dalam tanggung jawabku. Nafsuku. Dendamku.”
“Kata Lintjens, "Meis, jangan memarahi Tuhan dalam kesusahanmu. Kau toh tidak bertanya di mana Tuhan ketika kau merasa senang".”
“ada saat-saat dalam hidup di mana kau harus mengambil resiko, untuk melakukan hal-hal yang gila”
“Ada suatu saat kita tidak dapat memilih yang terbaik. Ada suatu saat di mana kita berbuat kesalahan, dan hidup dalam kenangan penuh penyesalan. Tapi saat ini, aku hanya ingin mengikuti kata hati - ke mana pun ia membawaku..”
“Kalau kamu datang, aku berjanji tidak akan bertanya, hati mana saja yang sudah kau lewati untuk sampai di sini.”
“Kau hadir dalam ketiadaan,Sederhana dalam ketidakmengertian.Gerakmu tiada pasti,Namun aku selalu disini,Menantimu..Entah mengapa..[Ksatria, Putri, dan Bintang Jatuh]”