“Mungkin, memang, travelling yang asyik itu bukan masalah siapa teman seperjalanan kita, tapi bagaimana cara kita memandang travelling itu sendiri. By thinking positively in every situation, you can enjoy the travelling itself, not fussing over whom you're travelling with." -p157”
“Bagaimana kita berpakaian itu tidak penting. Apa yang penting adalah cara kita berfikir. Pemikiran orang-orang yang berpakaian cantik itu mungkin tidak secantik pakaian mereka.”
“Begitulah kehidupan, Ada yang kita tahu, ada pula yang tidak kita tahu. Yakinlah, dengan ketidak-tahuan itu bukan berarti Tuhan berbuat jahat kepada kita. Mungkin saja Tuhan sengaja melindungi kita dari tahu itu sendiri.”
“Barangkali keindahan bukan hanya terpancar dari keindahan itu sendiri, tetapi juga dengan siapa kita menikmati keindahan itu.”
“Tapi yang menyenangkan dalam sebuah perjalanan adalah menemukan diri kita sendiri; sebuah rumah yang sesungguhnya. Yang membuat kita tak akan merasa asing meski berada di tempat asing sekalipun… …because travelers never think that they are foreigners.”
“Bahagia itu bukan kerana kita ketawa dan gembira, tetapi bahagia itu adalah melihat orang yang kita sayang ketawa dan ceria walaupun kita sendiri berada dalam derita”
“Semuanya tak ada yang berubah. Satu-satunya yang berubah adalah kita sendiri. Bukan karena kita bertambah umur atau apalah. Bukan begitu. Kita hanya menjadi berbeda, itu saja”