“Dari semua yang tertulis, aku hanya mencintai apa yang ditulis seseorang dengan darahnya sendiri.” --Friedrich Nietzsche (1844-1900)”

“sesuai dengan diri kita, kita semua purapura lebih sederhana dari yang sebenarnya: inilah cara dimana kita dapat bersantai dari orang lain”

“cinta mengungkapkan kualitaskualitas besar dan tersembunyi dari pencintanya--apa yang langka dan merupakan perkecualian dari dirinya: dalam artian bahwa cinta menyembunyikan apa yang biasabiasa saja”

“dari sekolah militer kehidupan: apa yang tidak membunuhku membuatku kuat”

“Friedrich Wilhelm Nietzsche (October 15, 1844 – August 25, 1900) was a German philosopher. His writing included critiques of religion, morality, contemporary culture, philosophy, and science, using a distinctive style and displaying a fondness for aphorism. Nietzsche's influence remains substantial within and beyond philosophy, notably in existentialism and postmodernism. Nietzsche began his career as a philologist before turning to philosophy. At the age of 24 he became Professor of Classical Philology at the University of Basel, but resigned in 1879 due to health problems, which would plague him for most of his life. In 1889 he exhibited symptoms of a serious mental illness, living out his remaining years in the care of his mother and sister until his death in 1900.”

“Semua perempuan yang baik menemukan bahwa ilmu pengetahuan adalah bertentangan dengan kesopanan mereka. Ia membuat mereka merasa seakanakan ada orang yang ingin melihat dibalik kulit mereka--atau yang lebih parah! Dibalik pakaian dan kosmetik mereka...”

“apa yang dilakukan demi cinta, selalu terjadi diluar kebaikan dan kejahatan”